Advertisement
Pemasangan Patok Tol Jogja-Bawen Sudah Sampai Seyegan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Pemasangan patok untuk rencana pembangunan tol Jogja-Bawen terus dilakukan. Sampai pekan terakhir Januari ini, tim memasang patok di wilayah Seyegan.
Ketua Tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PBJH) Semarang-Jogja Heru Budi Prasetyo mengatakan proses pematokan lahan terdampak dimulai sejak 19 Januari lalu. Meskipun kick off pemasangan patok dilakukan di Banyurejo, Kapanewon Tempel namun proses pematokan justru dimulai dari Tirtoadi, Kapanewon Mlati. "Pemasangan patok sudah jalan di Tirtoadi [Mlati] dan Margomulyo. Sudah selesai," katanya, Senin (25/1/2021).
Advertisement
BACA JUGA: 15 Warga DIY Meninggal dalam Sehari karena Covid-19, Sebanyak 310 Orang Positif Terinfeksi
Tim segera bergerak untuk pemasangan patok ke kalurahan lainnya seperti Kalurahan Margokaton dan Margodadi (Seyegan) kemudian ke Sumberrejo, Tambakrejo dan berakhir di Banyurejo, Tempel. "Banyurejo belum [dipatok] sebab kami mulai proses pematokan dari Tirtoadi," katanya.
Menurut Heru, trase yang ditetapkan dalam IPL tidak mengalami perubahan seperti yang sudah sosialisasikan kepada warga terdampak saat kegiatan konsultasi publik. Ia berharap warga menyiapkan mental dan sabar menjalani setiap tahapan. "Dan jangan khawatir insyaallhah penggantiannya tidak merugikan warga terdampak," kata Heru.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Jasamarga Jogja-Bawen (JJB) Mirza Nurul menyampaikan pemasangan patok trase Jalan Tol Jogja-Bawen ditarget selesai dalam waktu dua bulan. Setelah pemasangan patok, dilanjutkan proses pembebasan tanah yang rencananya akan dimulai pada Mei mendatang.
"Kami harapkan kegiatan pembebasan lahan ini berjalan dengan lancar sesuai dengan target. Kami targetkan, konstruksi Jalan Tol Jogja-Bawen dapat dimulai pada Agustus mendatang,” jelas Mirza.
Sekadar diketahui, rencana pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen memiliki panjang total 75,82 km dengan nilai investasi sebesar Rp14,26 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun. Jalan tol ini akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 Km dan DIY sepanjang 8,77 Km.
Untuk konstruksinya dibagi dalam enam seksi. Seksi I Jogja-SS Banyurejo (8,25 Km) seksi II, SS Banyurejo - SS Borobudur (15,26 Km), seksi III SS Borobudur - SS Magelang (8,08 Km), seksi IV SS Magelang - SS Temanggung (16,64 Km), seksi V SS Temanggung - SS Ambarawa (22,56 Km) dan seksi VI SS Ambarawa - Interchange (IC) Bawen (5,21 Km).
Adapun jumlah bidang di DIY yang terdampak pembangunan tol Jogja-Bawen seluruhnya sebanyak 915 bidang dengan luas area 49,6 hektare. Sebelum 2024, diharapkan jalan tol ini sudah bisa digunakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kawasan Puncak Bogor Diterjang Banjir, 1 Tewas dan 2 Lainnya Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Lakukan Pemasangan Elektrifikasi Pertanian di 101 Titik Lahan
- Tak Hanya Tempat Wisata Religi, Petilasan Gunung Gambar Juga Jadi Sentra Kopi di Gunungkidul
- Penertiban di Pantai Drini: Warga Diberi Waktu hingga 15 Juli Membongkar Mandiri
- Sheila On 7 Bakal Ramaikan JVWF Musicfest 2025 di Lapangan GSP UGM
- Guguran Lava Merapi Terjadi 21 Ribu Kali dalam 6 Bulan Terakhir
Advertisement
Advertisement