Advertisement
Pelaku Usaha Jasa Pariwisata Jogja Jalani Vaksinasi Massal
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pelaku usaha jasa akomodasi wisata yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menjalani vaksinasi Covid-19 massal di Benteng Vredeburg, Selasa (2/3/2021). Ini merupakan bagian dari vaksinasi pelayan publik khususnya pelaku wisata di sepanjang jalur dari Tugu hingga Kraton.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PHRI DIY Deddy Pranowo mengatakan 4.410 anggota PHRI, termasuk karyawan jasa usaha perhotelan dan restoran, terdaftar menjalani vaksinasi massal
Advertisement
BACA JUGA: Sleman Belum Putuskan Sekolah Tatap Muka, Vaksin Anak Jadi Alasan Utama
PHRI DIY juga terus mengusulkan agar semua karyawan hotel dan restoran yang jumlahnya sekitar enam ribuan mendapatkan vaksinasi. PHRI DIY mengapresiasi Pemerintah Kota Jogja yang sudah memprioritaskan vaksinasi untuk pelaku usaha jasa dan akomodasi wisata.
Menurutnya, vaksinasi tersebut menunjukan Jogja sudah siap melayani para wisatawan yang akan ke Jogja, “Ini menujukan salah satu branding bahwa Jogja aman untuk dikunjungi,” ucap Deddy.
“Vaksinasi ini membangkitkan semangat untuk lebih bisa memajukan lagi pariwisata di Jogja.”
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi mengatakan pedagang dan pelaku usaha jasa pariwisata mendapat prioritas divaksin Covid-19 karena mereka memiliki tingkat interaksi tinggi dalam kesehariannya dengan para wisatawan.
“Kami ingin supaya seluruh petugas yang punya tingkat interaksi tinggi sehari-harinya jadi target vaksinasi. Sehingga tubuh punya daya tahan [terhadap virus Corona],” kata Heroe.
Vaksinasi massal yang menyasar PHRI merupakan bagian dari pelaku usaha dan jasa pariwisata di sepanjang jalan dari Tugu hingga Kraton sebanyak 19.900-an orang. Vaksinasi massal tersebut ditargetkan selesai selama enam hari ke depan.
BACA JUGA: Pengamat: Perpres Investasi Minuman Beralkohol Gerakkan Ekonomi Daerah, Seperti Bali
Selanjutnya setelah vaksinasi yang menyasar pelaku usaha jasa pariwisata di Tugu-Kraton, Pemkot akan menyasar lansia dan guru. Dosis untuk lansia sekitar 10.000
Kepala Dinas Kesehatan Jogja Emma Rahmi Aryani menambahkan vaksinasi massal yang menyasar pelaku usaha pariwisata dan pedagang berjalan lancar, meski ada beberapa yang merasakan efek dari vaksin tersebut. Namun jumlahnya tidak banyak
Menurut dia, dari ribuan orang yang divaksin, ada tujuh orang yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Di Taman Parkir Abu Bakar Ali sebanyak lima orang dan di Benteng Vredeburg sebanyak satu orang, dan di Pasar Beringharjo satu orang. Penyebabnya bermacam-macam, “Ada yang karena alergi, ada yang pusing karena belum sarapan. Tapi semuanya ringan [tidak ada efek berat],” ujar Emma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Inpres Penghematan Anggaran Prabowo, Dana Keistimewaan DIY Dipangkas Rp200 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kemenag Beri Tips Cara Menangkal Penipuan Biro Umrah, Terapkan Rumus Lima Pasti
- Penataan GOR Kridosono, Pemkot Jogja Siap Dilibatkan
- Ini Skema Manajemen Lalu Lintas yang Disiapkan Jika Plengkung Gading Ditutup
- Pertumbuhan Objek Wisata Baru di Sleman Berdampak pada Tingkat Kunjungan Wisatawan di Kaliurang
- Long Weekend Hotel di Jogja Fully Booked, Wisatawan Mulai Incar Bantul
Advertisement
Advertisement