Advertisement
Satgas Pangan Gunungkidul Lakukan Pengawasan Secara Ketat
Ari Kusmiyati, salah satu karyawan toko sembako di Pasar Bantul sedang menata dagangannya, Senin (6/4/2019). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Tim Satgas Pangan Gunungkidul akan turun ke lapangan guna mengecek stok kebutuhan pokok selama puasa. Pemantauan dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi penimbunan barang oleh para spekulan nakal.
Kepala Seksi Pidana Khusus, Satreskrim Polres Gunungkidul, Ipda Ibnu Ali Puji mengatakan, memasuki puasa, keberadaan satgas pangan akan dioptimalkan untuk pengawasan. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok saat Ramadan hingga jelang Lebaran.
Advertisement
“Setiap hari kami lakukan pemantauan. Langkah ini juga sebagai antisipasi adanya spekulan nakal yang menimbun barang saat jelang lebaran,” kata Ibnu kepada wartawan, Rabu (14/4/2021).
Menurut dia, ada beberapa sasaran lokasi pengawasan. Selain pengawasan di empat pasar besar di Gunungkidul, juga dilakukan di swalayan, toko-toko besar hingga gudang penyimpanan milik pedagang. “Sampai sekarang belum ada yang mencurigakan. Nanti pada saat jelang Lebaran, pengawasan akan lebih diintensifkan lagi,” katanya.
Baca juga: Halau Pemudik Lebaran Wilayah Perbatasan di Bantul Diperketat
Ibnu menegaskan apabila ada spekulan nakal yang menimbun demi keuntungan pribadi akan ditindak secara tegas dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. “Kami tidak main-main karena upaya penimbunan barang merupakan tindakan ilegal yang bisa merugikan banyak orang,” katanya.
Kepala Disperindag Gunungkidul, Johan Eko Sudarto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) untuk memastikan stok kebutuhan pokok. Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi adanya kenaikan harga-harga khususnya jelang lebaran. “Koordinasi dilakukan agar nanti bisa mengetahui kapan potensi harga bapok mengalami kenaikan,” kata Johan.
Johan memastikan untuk saat ini ketersediaan bapok masih aman selama Ramadan. Disperindag juga berkomunikasi intens dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY. Salah satunya melakukan Operasi Pasar demi menjaga harga dan ketersediaan bahan pokok tetap stabil. “Dengan operasi pasar mudah-mudahan harga bisa terkendali dan tidak ada kenaikan yang signifikan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kemenhub: Bus Cahaya Trans Kecelakaan di Tol Krapyak Tak Laik Jalan
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



