Advertisement
Pakar UII: Jika Cakupan Vaksin Dosis II Kurang 70 Persen, Sulit Capai Herd Immunity

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pakar Universitas Islam Indonesia (UII) menyatakan pentingnya pemberian vaksian Covid-19 tahap kedua. Jika cakupan dosis kedua ini tidak sampai 70% dari jumlah penduduk, maka sulit untuk mencapai herd immunity.
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UII Erlina Marfianti mengungkap, penelitian menunjukkan vaksin akan lebih efektif ketika sudah diberikan dua dosis. Dosis pertama untukmengenal vaksin, sehingga memicu respon imun sistem kekebalan awal. Pada dosis kedua sebagai booster yang menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya. Selain itu memicu respons antibodi yang lebih efektif sekaligus memperbesar sistem imun. Sehingga tubuh menjadi siap ketika ada virus yang masuk.
Advertisement
BACA JUGA : 2.681 Lansia Divaksin di UGM, Mayoritas Dosen dan Tenaga
“Vaksinasi tahap II juga merupakan upaya pemerintah untuk mencapai herd immunity yang diharapkan. Ketika cakupan masyarakat yang mendapat vaksin hingga dosis II kurang dari target yaitu sebesar 70% penduduk, maka akan sulit untuk mencapai herd immunity tersebut,” katanya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Minggu (25/4/2021).
Erlina Marfianti menambahkan ada ambang batas populasi yang memiliki kekebalan atau antibodi yang harus dicapai sehingga dapat melindungi orang yang rentan di sekitarnya. Ketika cakupan vaksinasinya kurang, kata dia, maka masih akan bisa menyebarkan virus, sebaliknya jika banyak yang kebal, akan melindungi orang di sekitarnya. Menurutnya, dengan ikhtiar UII dalam melaksanakan program vaksinasi, dapat membantu upaya pemerintah dalam mencapai herd immunity yang diyakini dapat menekan angka kasus pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Tetapi meski telah diberikan vaksin tahap II, jangan lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan. Sebab, faktanya ketika melihat situasi grafik angka perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia masih terus menanjak,” ujarnya.
BACA JUGA : Persiapan Kuliah Tatap Muka, Dosen dan Tenaga
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Pengembangan Karier UII Zaenal Arifin menambahkan evaluasi dari pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama di UII pada akhir bulan Maret yang lalu. Ia meminta untuk tidak meremehkan urgensi vaksinasi tahap II. Karena jika tidak ikut vaksinasi yang kedua, antibodi kita tetap rendah. Imunitas seseorang baru akan maksimal pada 14-28 hari setelah mendapatkan vaksin ke II.
“Secara keseluruhan vaksin yang diberikan pada tahap II di UII berjumlah 2.055 dosis. Pelaksanaan vaksinasi tahap II secara massal yang melibatkan vaksinator dari dosen Fakultas Kedokteran UII, Rumah Sakit JIH dan Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI ini diselenggarakan di Auditorium K.H. Abdulkahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII, pada Sabtu 24 April 2021,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pantai Glagah dan Desa Wisata Nglinggo Destinasi Kulonprogo Paling Banyak Dikunjungi Selama Libur Sekolah
- Dinsos Awasi Penggunaan Bansos di Kulonprogo Melalui Pendamping PKH
- Begini Suasana MPLS dan Hari Pertama Masuk Sekolah di Sleman, Gelar Sosialisasi Edukasi Kewirausahaan hingga Pergaulan Remaja
- Ratusan Orang Tua di Jogja Antar Anak di Hari Pertama Masuk Sekolah Rakyat, Terharu Siswa Tinggal di Asrama
- Meski Dapat 2 Siswa Baru, SD Negeri di Kulonprogo Ini Tetap Melaksanakan MPLS di Hari Pertama Masuk Sekolah
Advertisement
Advertisement