Advertisement

Srontol, Camilan Khas Nanggulan saat Bulan Ramadan

Hafit Yudi Suprobo
Selasa, 27 April 2021 - 05:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Srontol, Camilan Khas Nanggulan saat Bulan Ramadan Salah satu penjual srontol, Tukijah, warga kapanewon Nanggulan saat menunjukkan kuliner khas Nanggulan yang hanya dibuat saat momentum tertentu seperti saat bulan ramadan, yakni srontol, pada Senin (26/4/2021). - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO - Selain menyimpan sejumlah potensi wisata, kapanewon Nanggulan Kulonprogo juga mempunyai kuliner khas yang hanya dibuat saat momentum tertentu seperti saat bulan Ramadan, yakni srontol.

Salah satu penjual srontol, Tukijah, warga kapanewon Nanggulan mengatakan warga di Nanggulan sebagian besar menunggu kehadiran kuliner srontol. Warga merasa kurang jika belum mengonsumsi srontol saat bulan Ramadan.

Advertisement

"Di setiap pasar Ramadan, srontol jadi salah satu produk yang paling laris. Camilan [srontol] sudah ada sejak lama di Kulonprogo. Khusus untuk wilayah Nanggulan camilan yang gurih dan bertekstur lembut ini jadi menu favorit masyarakat, terlebih saat memasuki bulan puasa," kata Tukijah pada Senin (26/4/2021).

Srontol sendiri terbuat dari singkong. Pembuatannya diawali dengan mengupas dan mencuci singkong hingga bersih. Singkong kemudian diparut dan diperas untuk menghilangkan airnya.

"Parutan singkong itu selanjutnya ditaburi bumbu dan garam, lalu dibentuk seperti bulatan kelereng. Proses terakhir menggoreng bulatan itu hingga berwarna kuning keemasan," sambung Tukijah.

Srontol, kata Tukijah, mendapatkan perhatian khusus dari warga Kulonprogo, khususnya Nanggulan sebagai santapan berbuka. Biasanya, mengonsumsi srontol ditemani dengan segelas teh hangat.

"Srontol semacam menjadi makanan khas saat berbuka puasa. Warga menantikan kehadiran srontol saat bulan Ramadan," kata Tukijah.

Salah satu pembeli srontol bernama Dewo, 26, warga kalurahan Bendungan, kapanewon Wates, Kulonprogo, mengatakan jika ia rela untuk menggeber motornya ke wilayah Nanggulan hanya untuk mendapatkan srontol.

"Srontol mengingatkan saya waktu kecil. Kalau srontol itu seperti ketupat yang wajib ada saat lebaran. Terlebih, srontol itu enak dan pas dikonsumsi saat berbuka puasa," kata Dewo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

AS Disebut-sebut Bakal Memberikan Paket Senjata ke Israel Senilai Rp16 Triliun

News
| Sabtu, 20 April 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement