Advertisement
Srontol, Camilan Khas Nanggulan saat Bulan Ramadan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Selain menyimpan sejumlah potensi wisata, kapanewon Nanggulan Kulonprogo juga mempunyai kuliner khas yang hanya dibuat saat momentum tertentu seperti saat bulan Ramadan, yakni srontol.
Salah satu penjual srontol, Tukijah, warga kapanewon Nanggulan mengatakan warga di Nanggulan sebagian besar menunggu kehadiran kuliner srontol. Warga merasa kurang jika belum mengonsumsi srontol saat bulan Ramadan.
Advertisement
"Di setiap pasar Ramadan, srontol jadi salah satu produk yang paling laris. Camilan [srontol] sudah ada sejak lama di Kulonprogo. Khusus untuk wilayah Nanggulan camilan yang gurih dan bertekstur lembut ini jadi menu favorit masyarakat, terlebih saat memasuki bulan puasa," kata Tukijah pada Senin (26/4/2021).
Srontol sendiri terbuat dari singkong. Pembuatannya diawali dengan mengupas dan mencuci singkong hingga bersih. Singkong kemudian diparut dan diperas untuk menghilangkan airnya.
"Parutan singkong itu selanjutnya ditaburi bumbu dan garam, lalu dibentuk seperti bulatan kelereng. Proses terakhir menggoreng bulatan itu hingga berwarna kuning keemasan," sambung Tukijah.
Srontol, kata Tukijah, mendapatkan perhatian khusus dari warga Kulonprogo, khususnya Nanggulan sebagai santapan berbuka. Biasanya, mengonsumsi srontol ditemani dengan segelas teh hangat.
"Srontol semacam menjadi makanan khas saat berbuka puasa. Warga menantikan kehadiran srontol saat bulan Ramadan," kata Tukijah.
Salah satu pembeli srontol bernama Dewo, 26, warga kalurahan Bendungan, kapanewon Wates, Kulonprogo, mengatakan jika ia rela untuk menggeber motornya ke wilayah Nanggulan hanya untuk mendapatkan srontol.
"Srontol mengingatkan saya waktu kecil. Kalau srontol itu seperti ketupat yang wajib ada saat lebaran. Terlebih, srontol itu enak dan pas dikonsumsi saat berbuka puasa," kata Dewo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
AS Disebut-sebut Bakal Memberikan Paket Senjata ke Israel Senilai Rp16 Triliun
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- KPU Kota Jogja Siap Merekrut PPK-PPS untuk Pilkada 2024, Cek Caranya
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 20 April 2024
- Harus Koalisi, Golkar Jogja Akan Gelar Penjaringan dan Survei
- Dibanding Tahun Lalu, Jumlah Turis dan Belanja Wisatawan Kota Jogja Kali Ini Naik Selama Libur Lebaran
Advertisement
Advertisement