Advertisement
Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 1 Kilometer

Advertisement
Harianjogja,.com, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 1.000 meter (satu kilometer) ke arah barat daya pada Selasa (25/5/2021).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Jogja, Selasa, menyebutkan awan panas guguran itu terjadi pada pukul 09.49 WIB.
Advertisement
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo lima milimeter dan durasi 73 detik," kata dia.
Pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, gunung api aktif itu juga tercatat mengeluarkan empat kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya.
Gunung itu juga mengalami 34 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm selama 10-133 detik, empat kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-5 mm selama 8-13 detik.
Baca juga: Puluhan Warga Kembangan Kutu Bambanglipuro Positif Covid-19, Ini Sumber Penularannya
Berikutnya, satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo tiga milimeter selama tujuh detik, dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo empat milimeter selama 123 detik.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Alihkan Pengelolaan Cadangan Beras dari PT Taru Martani ke Foodstation XT Square
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
Advertisement
Advertisement