Advertisement
Pemkab Tegaskan Wisata di Bantul Belum Dibuka

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Otoritas Dinas Pariwisata Bantul menegaskan belum membuka objek wisata di wilayah ini pada perpanjangan PPKM kali ini. Namun sosialisasi penggunaan aplikasi pedulilindungi bakal dilakukan ke sejumlah pelaku wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menyampaikan sesuai instruksi pemerintah provinsi, destinasi wisata bakal dibuka ketika level PPKM di DIY menurun. "Kapan menurun, ya salah satunya kita ciptakan bersama salah satunya dengan memperkuat imunitas, melaksanakan kegiatan vaksinasi dan menjaga prokes," tegasnya pada Rabu (25/8/2021).
Advertisement
Saat ini Dinpar Bantul tengah menyiapkan upaya sosialisasi pedulilindungi kepada pelaku wisata Bantul. "Sosialisasi itu nanti akan kita lakukan melalui media, bahkan melalui ketua-ketua kelompok, Pokdarwis, pemilik perusahaan bisa, lewat PHRI, dan sebagainya," tambahnya.
BACA JUGA: Upah Minimum 2022 Mulai Disusun, Ini Variabelnya
Sosoalisasi pengecekan vaksinasi menurut Kwintarto masih menunggu arahan provinsi bila benar memasuki destinasi wisata harus menunjukan pedulilindungi. "Teknisnya nanti baru kita rembuk sehingga saya menunggu hasil finalnya nanti," tandasnya.
Teknis penggunaan pedulilindungi diperlukan satunya terkait titik pengecekan dan cara pengecekan. Kwintarto masih menunggu detail pelaksanaan rinci arahan ini, termasuk apakah diperbolehkan bila wisatawan hanya menunjukkan kartu vaksin dosis pertama maupun dosis kedua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pakar Hukum UI Nilai LaNyalla Jadi "Target" KPK, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Gunungkidul, Jumat 18 April 2025
- Jadwal Ibadah Jumat Agung di Berbagai Gereja di DIY
- Jalur Trans Jogja Terbaru Hari Ini, Jumat 18 April 2025
- Dewan Dorong Ada Standarisasi Iuran Sampah Penggerobak di Jogja, Warga Miskin Dinolkan
- Dinas Peternakan Gunungkidul Gencarkan Vaksinasi dan Edukasi Massif Cegah Antraks
Advertisement