Advertisement

Daripada Fokus Turunkan Level PPKM, Sultan Lebih Prioritaskan Vaksinasi

Ujang Hasanudin
Kamis, 26 Agustus 2021 - 15:27 WIB
Budi Cahyana
Daripada Fokus Turunkan Level PPKM, Sultan Lebih Prioritaskan Vaksinasi Ilustrasi vaksinasi Covid-19. - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan HB X memilih fokus menggenjot capaian vaksinasi ketimbang memikirkan penurunan level PPKM. Saat ini PPKM di DIY masih di level 4, sementara di daerah laiannya sudah turun level.

Menurut Sultan, banyak faktor untuk menurunkan level PPKM. “Sekarang kalau saya lebih cenderung vaksinasi jadi program utama,” kata Sultan, saat ditanya upaya menurunkan level PPKM di Kompleks Kepatihan, Kamis (26/8/2021).

Advertisement

BACA JUGA: Kini Keluar Masuk Jateng Wajib Vaksin

Sultan berharap September mendatang vakinasi bisa mencapai 80% dari total sasaran sehingga Oktober bisa mencapai 100% dari sasarana minimal vaksin pertama karena vaksin pertama juga sudah dinilai dapat membentuk kekebalan tubuh dari virus corona.

Menurut Sultan, kasus Covid-19 di DIY saat ini masih fluktuatif atau naik turun sehingga belum bisa dikatakan aman atau turun proporsional. Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini meminta masyarakat untuk bersabar, menahan diri untuk selalu mengenakan masker dan mengurangi mobilitas agar kasus Covid-19 di DIY tidak naik lagi.

Saat ini mobilitas di perkotaan saat siang hari sudah turun sampai 40%. Namun mobilitas di perkampungan masih plus 16%. Banyak masyarakat yang masih berkerumun di kampung-kampung atau nonggo, sehingga tidak heran penularan Covid-19 saat ini dari klaster keluarga. “Harusnya [kerumunan] kan harus zero, berarti masyarakat kan masih nonggo,” ujar Sultan.

Sultan belum berani juga membuka pembelajaran tatap muka (PTM) dan membuka destinasi wisata dalam kondisi sekarang karena risiko penularan Covid-19 masih cukup besar. Dia tidak ingin melonggarkan kegiatan masyarakat, namun pada akhirnya kasus meningkat kembali sehingga penanganannya akan lebih sulit.

BACA JUGA: BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Awal

“Jangan seperti di luar [negeri] diberi kebebasan sedikit kasus naik. Lebih baik sabar tidak tergesa-gesa tapi impilkasinya bagus. Prihatin sebentar daripada diberi kebebasan [tapi pada akhirnya] lockdown kon neng omah wae,” ucap Sultan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DIY total sasaran vaksin ada 2.879.699 orang. Namun yang sudah divaksin dosis pertama per 25 Agustus 2021 mencapai 1.483.126 orang atau 51,50%. Dosis kedua baru 633.308 atau 21,99%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya

News
| Jum'at, 19 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement