Advertisement

Pakar Virologi UGM: Belum Ada Urgensi Vaksin Covid-19 Booster bagi Masyarakat Umum

Bernadheta Dian Saraswati
Sabtu, 04 September 2021 - 00:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pakar Virologi UGM: Belum Ada Urgensi Vaksin Covid-19 Booster bagi Masyarakat Umum Ilustrasi vaksinasi Covid-19. - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Pemberian vaksin booster atau dosis ketiga bagi masyarakat umum ramai diperbincangkan belakangan ini. Lalu, seberapa perlu vaksin booster Covid-19 untuk diberikan kepada masyarakat umum?

Pakar virologi FKKMK UGM, dr. Mohamad Saifudin Hakim, MSc., PhD., mengatakan bahwa dalam kondisi saat ini, Indonesia belum perlu memberikan vaksin booster bagi masyarakat umum. Namun, vaksin dosis ketiga bisa diberikan secara terbatas kepada tenaga kesehatan (nakes).

Advertisement

“Kalau untuk masyarakat umum, belum ada urgensi untuk pemberian vaksin dosis ketiga. Berbeda dengan nakes yang memang diperlukan vaksin booster karena dari sisi jumlah yang sedikit dan mereka adalah pejuang yang berada di garda depan penanganan Covid-19 sehingga berisiko besar terpapar Covid-19,” jelasnya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Jumat (3/9/2021). 

Menurutnya, yang terpenting saat ini justru meningkatkan angka cakupan vaksinasi nasional. Sebab hingga kini masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksin.

“Saat ini masyarakat umum yang sudah mendapatkan vaksin hingga dosis kedua masih sedikit, baru sekitar 18 persen. Jadi sebaiknya mengejar cakupan vaksin dulu bagi mereka yang belum divaksin, terutama kelompok lansia yang berisiko tinggi,” paparnya.

Selain itu, pemberian vaksin booster juga belum masuk dalam rekomendasi WHO. Bahkan belum lama ini, WHO meminta agar negara-negara mempertimbangkan kembali urgensi pemberian vaksin booster Covid-19.

Lebih lanjut, Hakim menjelaskan bahwa dari sisi imunologi, pemberian vaksin booster memang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh yang diperoleh dari dua dosis vaksin sebelumnya. Vaksin booster yang diberikan akan melatih kembali sel-sel memori penghasil antibodi tubuh yang dihasilkan dari dua dosis vaksin sebelumnya. Daya ikat antibodi juga menjadi lebih baik terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

“Sejumlah studi awal menunjukkan bahwa dengan pemberian vaksin booster atau dosis ketiga, baik dengan merek [platform] vaksin yang sama atau berbeda, mampu memperkuat imunitas yang diperoleh dari dua dosis vaksin sebelumnya,” urainya.

Kendati begitu, ia menyampaikan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum pemberian vaksin booster. Pertama, terkait penurunan level imunitas. Hingga kini belum jelas bagaimana imunitas setelah pemberian vaksin sebelumnya bertahan, apakah terjadi penurunan atau tidak. Jika benar terjadi penurunan maka pemberian booster bisa dipertimbangkan.

Kedua, efektivitas vaksin. Data yang ada saat ini belum cukup untuk memastikan apakah terdapat penurunan efektivitas vaksin untuk mencegah gejala berat Covid-19 pada sekian bulan setelah dosis kedua dan angka kejadian Covid-19 pada mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi dua dosis.

"Lalu bagaimana efektivitas vaksin terhadap varian corona baru yang menjadi perhatian global (VoC)? Jika ada data penurunan efektivitas vaksin dua dosis, pemberian booster bisa dipertimbangkan,"tuturnya.

Ketiga, pasokan vaksin secara global dan nasional. Kebijakan pemberian vaksin booster perlu mempertimbangkan ketersediaan vaksin secara global maupun nasional di suatu negara.

“Kalau negara maju mengejar pemberian vaksin dosis 3, sementara negara lain saja masih belum mendapatkan dosis 1, ini bisa memperparah prinsip kesetaraan nasional dan global dalam akses terhadap vaksin selama pandemi.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement