Advertisement
Lulusan Masa Pandemi Harus Adaptif Teknologi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Hampir semua sektor kehidupan kita berbasis teknologi, baik aktivitas pendidikan, ekonomi maupun pemerintahan sebagai upaya mengurangi kontak fisik untuk pencegahan penyebaran COVID-19.
Berbagai aktivitas akademik yang telah dilalui di UWM, telah membentuk wisudawan menjadi lulusan yang seharusnya memiliki kompetensi, skill dan keahlian sesuai bidang ilmu yang digeluti. Dan secara personal, diharapkan para wisudawan tetap memperkuat skill yang dibutuhkan di era Revolusi Industri 4.0 saat ini, sehingga tetap mampu bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Advertisement
Dalam sambutannya Rektor UWM Prof. Dr. Edy Suandi Hamid menyampaikan bahwa dalam situasi seperti ini tentu harus meningkatkan daya juang, kemampuan literasi dan kreativitas serta kemauan mengasah ketajaman berpikir, membangun komunikasi dan selalu update informasi.
Lebih lanjut Prof. Edy menyatakan….”Wisudawan memasuki era baru, yang menuntut kemampuan adaptasi, jangan menjadi seseorang yang mudah menyerah (quiter) dan mudah puas (camper), tetapi jadilah seseorang yang terus berusaha sampai titik puncak (climber). Sebagai lulusan di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat ini, para wisudawan wajib memiliki kemampuan adaptif dan fleksibilitas. kemampuan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang menjadi ciri dunia kerja di era digital. Keterampilan abad ke-21 yang meliputi Communication, Collaboration, Creativity, Critical Thinking akan sangat membantu untuk berkembang di masyarakat, sehingga mampu untuk berkompetisi dalam persaingan global yang terus berjalan sekarang ini.
Wisuda sarjana UWM ke-59 diikuti oleh 93 wisudawan/wisudawati yang terdiri dari 23 orang dari Prodi Manajemen, 5 orang dari Prodi Akuntansi, 19 orang dari Prodi Ilmu Hukum, 15 orang dari Prodi Ilmu Administrasi Publik, 6 orang dari Prodi Sosiologi, 8 orang dari Prodi Arsitektur, 10 orang dari Prodi Teknik Industri, dan 7 orang dari Prodi Teknologi Pangan. IPK 3,87 yang paling tinggi atas nama Ishandayani
Prosesi wisuda sarjana ini menandai lahirnya intelektual atau cendekiawan baru dari Universitas Widya Mataram, yang diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun bangsa ini dengan mengimplementasikan ilmunya untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan dan tantangan yang semakin kompleks. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Kamis 18 April 2024
- Pilkada 2024, KPU Jogja Gandeng Disdukcapil Memastikan Akurasi Data Pemilih
- Baznas Kota Jogja Luncrukan Madrasah Al-Quran bagi Difabel Tuna Netra
- Disnakertrans DIY Mengklaim Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat
- Dinkes DIY Mewaspadai Sebaran Flu Singapura
Advertisement
Advertisement