Serikat Buruh Kecewa karena Manajemen Mie Gacoan Pecat Karyawan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Serikat Merdeka Sejahtera Jogja (Semesta Buruh) mengaku kecewa dengan sikap manajemen Mie Gacoan yang menonaktifkan enam karyawan buntut kesalahpahaman berujung ricuh dengan pengendara ojek online (online) beberapa waktu lalu. Mestinya, ada evaluasi yang menyeluruh dan pembenahan sistem berkaitan dengan insiden itu dan tidak serta merta memecat pekerja dengan alasan apapun.
"Kalau benar memang ada karyawan yang dinonaktifkan, kami sangat menyayangkan keputusan tersebut. Baik dari pihak manajemen restoran maupun aplikasi pasti sudah sadar bagaimana situasi di Mie Gacoan yang seperti apa ramai dan antreannya bagi ojol," kata Ketua Semesta Buruh Jogja, Faisal Makruf, Selasa (16/11/2021).
Advertisement
Faisal menambahkan, ada pelbagai regulasi yang mengatur tentang penonaktifan karyawan serta peraturan internal perusahaan sendiri. Menurutnya pemecatan karyawan seharusnya bisa dihindari. Harusnya, manajemen adalah orang yang paling bertanggungjawab dan berada di barisan paling depan dalam menghadapi insiden tersebut. "Harusnya manajemen yang paling depan bertanggungjawab apabila ada kejadian seperti itu," katanya.
Manajer restoran Mie Gacoan, Mutiara Nur Aisyah membenarkan soal penonaktifan enam karyawan buntut insiden dengan pengemudi ojol beberapa waktu lalu. Hal itu ditempuh manajemen karena saat insiden berlangsung karyawan tengah bekerja di area Mie Gacoan dan disebut memakai atribut restoran.
Baca juga: Ricuh Mie Gacoan Kotabaru, Warganet Penasaran dengan Sosok Pemesan Makanan Via Ojol
"Iya benar, jadi untuk kru yang bersangkutan itu kami nonaktifkan. Karena memang kemarin kan kesepakatannya dengan pengemudi seperti itu dan itu juga sebagai punishment kami karena kejadian itu kan terjadi masih di area restoran dan membawa atribut restoran," ujarnya.
Penonaktifan itu juga bersifat permanen. Pihaknya menyebut kesepakatan yang ditempuh telah diterima oleh semua pihak termasuk karyawan yang dipecat. Pihaknya juga bakal mengikuti aturan dari Muspika Gondokusuman soal belum diperbolehkannya restoran itu untuk beroperasi kembali.
"Kita nonaktifkan permanen, artinya ya diberhentikan. Mereka juga menerima. Kami juga akan ikuti prosedur kalau masih belum boleh operasional ya kita ikuti," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Siap-siap! Warga Sleman, Bantul dan Kulonprogo, Ada Pemadaman Listrik Hari Ini, Sabtu 23 November 2024, Cek Lokasinya di Sini
- Kampenye Akbar Heroe-Pena Libatkan Ribuan Warga
- Jalur dan Rute Trans Jogja ke Sejumlah Destinasi Wisata di Jogja dan Sekitarnya
- Produksi Benih Ikan Sleman Tembus 1,4 Miliar Anakan
- Jadwal SIM Keliling Bantul Sabtu Ini, SIM Drive Thru di Satpas Polres Bantul
Advertisement
Advertisement