Advertisement
Beri Uang ke Manusia Silver, Tiga Warga Sleman Didenda Rp50.000

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Tiga warga Sleman disidangkan di Pengadilan Negeri Sleman dengan vonis membayar Rp50.000 setelah terjaring operasi penegakan hukum Satpol PP DIY, lantaran memberi uang kepada "manusia silver" di jalan, Jumat (26/11/2021).
Kabid Penegakan Perundang-Undangan Satpol PP DIY, Nur Hidayat, menjelaskan ketiga terdakwa yakni Wahyu Sri Hartadi, Maskun Sofwan Hadisaputra dan Sutarto, yang masing-masing warga Kapanewon Kalasan dan Prambanan.
Advertisement
Ia menceritakan ketiga terdakwa diketahui memberi uang Rp1.000 kepada manusia silver di simpang tiga Jalan Solo-Ringroad Timur, Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, pada Rabu (24/11/2021) lalu. “Sekitar jam 12.00 WIB, ngasih ke manusia silver,” ujarnya.
Ketiganya kata dia, melanggar Perda No. 1/2014 tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis khususnya di pasal 22 ayat (1) yang berbunyi setiap orang/lembaga/badan hukum dilarang memberi uang/barang kepada gelandangan pengemis di tempat umum.
BACA JUGA: Korsel Kerahkan Satgas Khusus untuk Melarang Konsumsi Daging Anjing
Ia mengungkapkan pengenaan pidana denda bagi pemberi uang kepada gelandangan atau pengemis ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan Pemda DIY melalui Satpol PP DIY. “Bagaimnapun maraknya pengemis dan gelandangan di DIY harus dicari solusi bersama,” katanya.
Nur Hidayat memastikan operasi yustisi serupa masih akan berlanjut selama Desember dan tahun 2022. Ia berharap dengan penegakan ini, masyarakat bisa lebih mematuhi regulasi tersebut agar gelandangan dan pengemis termasuk manusia silver tidak semakin merajalela.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
- Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
- Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
Advertisement
Advertisement