Advertisement

PPKM Level 3 Batal, Gunungkidul Waspadai Kasus Covid

Herlambang Jati Kusumo
Kamis, 09 Desember 2021 - 09:47 WIB
Budi Cahyana
PPKM Level 3 Batal, Gunungkidul Waspadai Kasus Covid Ilustrasi - Antara/Oky Lukmansyah

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, tetap mewaspadai potensi munculnya kasus Covid-19 meski aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dihapus saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Istilahnya yang tidak pakai level. Pemerintah [dalam masa] Nataru ini tetap menyiapkan aturan khusus, ada beberapa hal yang diatur lebih rigid, tetapi kami masih menunggu Instruksi Menteri Dalam Negeri,” ucap Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty, Rabu (8/12/2021).

Advertisement

Dewi mengatakan, nantinya masing-masing OPD akan bekerja sesuai kewenangan masing-masing. Seperti, Dinkes Gunungkidul menyiapkan pelayanan kesehatan Puskesmas, rumah sakit, melakukan testing, tracking, serta mempercepat capaian vaksinasi.

“Obat, alat pelindung diri, insyaallah siap. Untuk testing acak nanti dilihat sesuai kebutuhannya. Kemudian OPD lainnya nanti sekolah seperti apa, kewenangan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga [Disdikpora]. Wisata seperti apa, tentu menunggu Instruksi Menteri Dalam Negeri. Sepertinya wisata tetap buka, warung dan lainnya, namun ada pembatasan berapa persen nanti,” ucap Dewi.

Ia mengatakan dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, harus tetap waspada. “Ada varian baru juga Omicron, berdasarkan analisis sementara, belum masuk di Indonesia. Dibanding Delta, masih lebih ganas Delta, tetapi karena ilmu berkembang terus, kami lihat nanti. Tetap harus waspada,” ujarnya.

Untuk saat ini, Dewi memaparkan kasus aktif Covid-19 di Gunungkidul sebanyak 28 kasus. Dua pasien di rawat di Rumah Sakit, sementara 26 lainnya melakukan isolasi mandiri. “Hari ini [kemarin tidak ada penambahan kasus. Insyaallah aman, semoga segera sembuh, tidak ada penambahan kasus. Segera nol kasusnya,” kata Dewi.

Salah satu upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19, dan meningkatkan herd immunity masyarakat, dengan vaksinasi. Kegiatan vaksinasi juga terus didorong oleh Dinkes Gunungkidul. Dewi mengatakan jika mengacu data di tingkat provinsi sudah mencapai 82% untuk dosis pertama, dan dosis kedua 71%.

Dewi mengimbau kepada masyarakat, yang belum mengikuti vaksinasi, dapat memanfaatkan fasilitas yang telah diberikan. Pelayanan kesehatan, buka sesuai jadwal yang ada, termasuk sentra vaksinasi Dinkes, buka setiap Jumat. “Mau daftar dulu, atau langsung silakan. Terutama yang warga lansia kami dorong, karena paling rentan,” ujar Dewi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen

News
| Sabtu, 27 April 2024, 05:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement