Advertisement
PPKM Level 3 Batal, Gunungkidul Waspadai Kasus Covid

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, tetap mewaspadai potensi munculnya kasus Covid-19 meski aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dihapus saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Istilahnya yang tidak pakai level. Pemerintah [dalam masa] Nataru ini tetap menyiapkan aturan khusus, ada beberapa hal yang diatur lebih rigid, tetapi kami masih menunggu Instruksi Menteri Dalam Negeri,” ucap Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty, Rabu (8/12/2021).
Advertisement
Dewi mengatakan, nantinya masing-masing OPD akan bekerja sesuai kewenangan masing-masing. Seperti, Dinkes Gunungkidul menyiapkan pelayanan kesehatan Puskesmas, rumah sakit, melakukan testing, tracking, serta mempercepat capaian vaksinasi.
“Obat, alat pelindung diri, insyaallah siap. Untuk testing acak nanti dilihat sesuai kebutuhannya. Kemudian OPD lainnya nanti sekolah seperti apa, kewenangan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga [Disdikpora]. Wisata seperti apa, tentu menunggu Instruksi Menteri Dalam Negeri. Sepertinya wisata tetap buka, warung dan lainnya, namun ada pembatasan berapa persen nanti,” ucap Dewi.
Ia mengatakan dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, harus tetap waspada. “Ada varian baru juga Omicron, berdasarkan analisis sementara, belum masuk di Indonesia. Dibanding Delta, masih lebih ganas Delta, tetapi karena ilmu berkembang terus, kami lihat nanti. Tetap harus waspada,” ujarnya.
Untuk saat ini, Dewi memaparkan kasus aktif Covid-19 di Gunungkidul sebanyak 28 kasus. Dua pasien di rawat di Rumah Sakit, sementara 26 lainnya melakukan isolasi mandiri. “Hari ini [kemarin tidak ada penambahan kasus. Insyaallah aman, semoga segera sembuh, tidak ada penambahan kasus. Segera nol kasusnya,” kata Dewi.
Salah satu upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19, dan meningkatkan herd immunity masyarakat, dengan vaksinasi. Kegiatan vaksinasi juga terus didorong oleh Dinkes Gunungkidul. Dewi mengatakan jika mengacu data di tingkat provinsi sudah mencapai 82% untuk dosis pertama, dan dosis kedua 71%.
Dewi mengimbau kepada masyarakat, yang belum mengikuti vaksinasi, dapat memanfaatkan fasilitas yang telah diberikan. Pelayanan kesehatan, buka sesuai jadwal yang ada, termasuk sentra vaksinasi Dinkes, buka setiap Jumat. “Mau daftar dulu, atau langsung silakan. Terutama yang warga lansia kami dorong, karena paling rentan,” ujar Dewi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Airlangga: Lima Program Prioritas Presiden Bisa Tampung 3 Juta Lebih Pekerja
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
- 425 Angkatan Kerja Disabilitas Kulonprogo Mayoritas Berwirausaha
- JCW Sebut Penyelewengan TKD Terjadi Lagi Bukti Lemahnya Pengawasan
- Fasilitas Pengelolaan Sampah Jadi Listrik Akan Dibangun di Bantul
- Ribuan Pesilat dari 50 Perguruan Berkumpul, Bukti Jogja Aman
Advertisement
Advertisement