Ini Kaitan Bendungan Bener dengan Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Konflik tambang di Desa Wadas di Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah kini tengah menyedot perhatian publik. Konflik tambang batuan andesit di Wadas tak berdiri sendiri. Kasus ini juga terkait dengan wilayah Jogja.
Pasalnya, lebih dari 60 warga desa itu yang selama ini menolak penambangan batuan andesit di wilayah mereka ditangkapi polisi pada Selasa (8/2/2022). Tak hanya itu, akses listrik di desa itu juga padam sebelum pecah konflik pada Selasa.
Advertisement
Penangkapan besar-besaran dan pengepungan warga terjadi saat ratusan personel kepolisian diterjukan ke Desa Wadas pada Selasa (9/2/2022) untuk mengamankan proses pengukuran lahan yang akan dijadikan lokasi tambang batuan andesit. Pengukuran dilakukan oleh petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN).
BACA JUGA: Tak Hanya Kawasan Bukit Bego, Ini Jalur Wisata ke Dlingo yang Terkenal Paling Curam
Konflik tambang batuan andesit di Wadas tak berdiri sendiri. Kasus ini juga terkait dengan wilayah Jogja.
Melansir pemberitaan Harianjogja.com sebelumnya, konflik tambang Wadas bermula dari rencana pemerintah membangun bendungan raksasa di Kecamatan Bener yang dinamai Bendungan Bener.
Proyek bendungan itu merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Untuk membangun bendungan yang diklaim bakal menjadi bendungan tertinggi di Indonesia itu, dibutuhkan material batuan andesit yang akan didatangkan atau ditambang di Desa Wadas.
Lokasi proyek Bendungan Bener sejatinya berlokasi di tempat berbeda. Lokasi proyek bendungan berjarak sekitar 10 kilometer di sebelah barat Desa Wadas yang dibidik pemerintah sebagai lokasi tambang.
Adapun proyek tambang batuan andesit itu bakal mengeruk lahan pertanian dan perkebunan seluas 114 hektare yang selama ini menjadi sumber penghidupan warga Desa Wadas.
Kembali ke Bendungan Bener, meski lokasinya berada di Purworejo, Jateng efek dari bendungan ini kelak juga sampai ke Jogja.
Pasalnya, selain menyuplai kebutuhan air untuk Jateng, sebagian air dari Bendungan Bener bakal digunakan untuk menyuplai kebutuhan air bersih di Jogja khususnya kawasan Yogyakarta International Airport (YIA). Pemerintah kini bahkan tengah gencar membangun kawasan aerotropolis di sekitar Bandara YIA.
"Kalau melihat presentasi BBWS [Balai Besar Wilayah Sungai] Serayu Opak dan dokumen Amdal [Analisis mengenai Dampak Lingkungan], memang 60 persen airnya untuk kebutuhan YIA," kata Ketua Divisi Advokasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jogja Julian Dwi Prasetyo, Kamis (8/4/2021) lalu kepada Harianjogja.com.
LBH Jogja merupakan salah satu lembaga yang selama ini mendampingi warga Desa Wadas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
LKPP Siapkan SDM untuk Mendukung Program Makan Siang Gratis
Advertisement
Menikmati Keindahan Teluk Triton Kaimana, Tempat Wisata Unggulan di Papua Barat
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Senin 4 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Senin 4 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Senin 4 November 2024: Berangkat dari Palur dari Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Senin 4 November 2024
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Senin 4 November 2024
Advertisement
Advertisement