Advertisement
Pustral UGM Usulkan Keselamatan Lalu Lintas di Wisata Perbukitan DIY Diaudit Berkala
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM) Dewanti mengatakan keselamatan lalu lintas menuju destinasi wisata terutama perbukitan perlu diaudit secara berkala agar peristiwa kecelakaan bus wisata yang menewaskan 14 orang di Bantul, DIY, tidak terulang.
"Ada baiknya perlu dilakukan audit keselamatan lalu lintas kawasan wisata secara berkala," kata Dewanti melalui keterangan tertulis di Jogja, Jumat (25/2/2022).
Advertisement
Dewanti menyebutkan dari tujuh destinasi wisata di DIY yang menjadi prioritas unggulan, lima di antaranya memiliki topografi yang berbukit.
Kondisi tersebut, menurut dia, bakal berimplikasi pada permasalahan keselamatan lalu lintas menuju destinasi wisata.
Permasalahan tersebut, kata dia, di antaranya terkait kondisi jalan dan lingkungan seperti geometri jalan yang sub standar, keberadaan selokan maupun jurang yang berbahaya, serta terdapat alat pengatur lalu lintas yang belum berfungsi maksimal.
Kondisi kendaraan yang tidak laik jalan, seperti kendaraan tidak sesuai spesifikasi, perlengkapan kendaraan, dan desain kendaraan juga bisa memicu kecelakaan termasuk kesehatan, kecakapan, serta perilaku pengemudi.
"Beberapa hal tersebut tentu berpotensi menjadi penyebab terjadinya kecelakaan di lokasi pariwisata," ucapnya.
Pendekatan yang perlu dilakukan, menurut dia, meliputi pendekatan preemtif, preventif, dan represif yang meliputi pencegahan hingga penerapan hukuman.
Di sisi lain, katanya, kearifan lokal masyarakat sekitar lokasi wisata sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran akses menuju kawasan wisata seperti pengaturan lalu lintas agar tetap lancar.
"Saya kira masyarakat sangat memerlukan informasi mengenai peta jalur wisata dengan indikasi kondisi jalan dan lalu lintas serta keselamatan lalulintas," kata dia.
BACA JUGA: Terus Tumbuh, Volume Kubah Lava di Tengah Kawah Merapi Sudah Mencapai 3,2 juta Juta Meter Kubik
Caretaker Pustral UGM Bambang Agus Kironoto menuturkan bahwa tingginya minat wisatawan berkunjung ke Yogyakarta membutuhkan penanganan yang memadai agar tercapai layanan yang memuaskan, tercipta rasa aman, nyaman dan selamat baik di lokasi wisata maupun sepanjang perjalanan.
Menurut Bambang, keterampilan pengemudi, faktor cuaca yang berdampak pada kondisi jalan, serta kondisi infrastruktur dan kendaraan bisa menjadi penyebab kecelakaan.
"Kecelakaan yang belum lama terjadi di Bantul pada akses menuju lokasi pariwisata menunjukkan bahwa upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan okupansi tingkat kunjungan pariwisata perlu didukung dengan infrastruktur yang memadai pada akses menuju lokasi pariwisata," ujar Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 25 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
- Terbaru! Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Kamis 25 April 2024
Advertisement
Advertisement