Advertisement

Terus Tumbuh, Volume Kubah Lava di Tengah Kawah Merapi Sudah Mencapai 3,2 juta Juta Meter Kubik

Newswire
Sabtu, 26 Februari 2022 - 09:37 WIB
Bhekti Suryani
Terus Tumbuh, Volume Kubah Lava di Tengah Kawah Merapi Sudah Mencapai 3,2 juta Juta Meter Kubik Gunung Merapi dilihat dari Jurangjero, Srumbung, Kabupaten Magelang, 7 Januari 2021. - Harian Jogja/Nina Atmasari

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kubah lava di tengah kawah puncak Gunung Merapi terus tumbuh dengan volume yang diperkirakan mencapai 3.228.000 meter kubik, menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam keterangan tertulis yang diterima di Jogja, Jumat (25/2/2022), menjelaskan volume kubah lava itu diukur berdasarkan hasil analisis morfologi foto udara yang diambil dari Stasiun kamera Keningar, Ngepos, dan Babadan2 pada 20 Februari 2022.

Advertisement

"Analisis data drone menunjukkan adanya perubahan morfologi pada kubah lava barat daya dan tengah kawah karena aktivitas ektrusi berupa guguran maupun pertumbuhan kubah lava," kata dia.

BACA JUGA: 7 Tips agar Tidak Tersesat di Gunung

Volume kubah lava di tengah kawah puncak Merapi itu lebih besar jika dibandingkan dengan volume kubah lava di sisi barat daya gunung yang mencapai 1.578.000 meter kubik.

Dibandingkan laporan BPPTKG periode 11-17 Februari 2022, volume kubah lava tengah Merapi masih sebesar 3.007.000 meter kubik dan kubah barat daya tercatat sebesar 1.670.000 meter kubik.

Berdasarkan pengamatan sepekan ini, gunung api aktif itu terpantau satu kali mengeluarkan awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.800 meter.

Selain itu, guguran lava teramati sebanyak 173 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen

News
| Sabtu, 27 April 2024, 05:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement