Advertisement

Dalam 2 Hari, BMKG Catat 55 Kali Rentetan Gempa Bumi Terjadi di Probolinggo Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Abdul Hamied Razak
Jum'at, 18 Juli 2025 - 21:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Dalam 2 Hari, BMKG Catat 55 Kali Rentetan Gempa Bumi Terjadi di Probolinggo Akibat Aktivitas Sesar Aktif Gempa di Probolinggo Jawa Timur.ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—BMKG mencatat rentetan gempa bumi tektonik dangkal terjadi di wilayah daratan Kabupaten Probolinggo Jawa Timur yang terjadi sejak Kamis (17/7/2025) hingga Jumat (18/7/2025)

Pada Jumat malam ini, BMKG mencatat setidaknya tiga kali gempa bumi tektonik di Probolinggo. Gempa dengan kekuatan magnitudo 3,3 terjadi pukul 19.19.06 WIB dengan kedalaman 7km.

Advertisement

Disusul dengan gempa M1.9 pukul 20:12:47 WIB, dengan kedalaman 16 Km. Kemudian, gempa M2.4 pukul 20:47:33 WIB dengan kedalaman 7 Km.

BACA JUGA: Gempa Bumi Tektonik M3,3 Guncang Probolinggo Jatim dengan Kedalaman 7 Km Malam Ini

Sebelumnya, Kepala Stageof Sleman BMKG DIY Ardhianto Septiadhi menjelaskan berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M3,3.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.02° LS; 113.36° BT tepatnya di darat pada jarak 34 km arah Tenggara Probolinggo, Jatim dengan kedalaman 7 Km," katanya, Jumat.

Adapun jenis dan mekanisme gempa bumi di Probolinggo, kata Ardhi, jika diperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

Dampak gempa bumi di Probolinggo, lanjut Ardhi, guncangannya hanya dirasakan di Kec. Krucil, Probolinggo II MMI (Getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," jawabnya.

Hingga pukul 19.34 WIB, sambungnya, hasil monitoring BMKG menunjukkan gempa bumi di Probolinggo ini merupakan rentetan gempa yang terjadi sejak 17 Juli 2025. "Hingga saat ini sudah terjadi 55 kali gempa," katanya.

BACA JUGA: Normalisasi Luweng di Gunungkidul, DPUPRKP Ajukan Tambahan Anggaran Rp7 Miliar di APBD Perubahan 2025

Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Hindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar

News
| Jum'at, 18 Juli 2025, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang

Wisata
| Selasa, 15 Juli 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement