Advertisement

HAKI DIY Soroti Struktur Bangunan Laik Fungsi

Abdul Hamied Razak
Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:07 WIB
Abdul Hamied Razak
HAKI DIY Soroti Struktur Bangunan Laik Fungsi Ketua I HAKI Pusat, M. Arif Toto Raharjo (kiri) dan Ketua HAKI Komda DIY Hery Kristiyanto jetika menyampaikan rencana HAKI menggelar Expo 26-27 November 2025, Rabu (29/10 - 2025).

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA– Sertifikat laik fungsi bangunan sangat menjadi perhatian serius Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI). Untuk itu HAKI DIY akan menggelar Expo, Seminar dan Short Course 2025 di Hotel Grand Rohan Yogyalrta pada 26-27 November 2025 mendatang.

Ketua HAKI Komda DIY Hery Kristiyanto mengatakan, tema sentral yang diangkat adalah Dedign, Assesment, Monitoring, Repair, Strengthening dan Retrofit dalam Mewujudkan Laik Fungsi Bangunan Gedung, Jembatan, Jalsn Layang dan Terowongan.

Advertisement

"Kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari seminar tahun lalu yang menyoroti keamanan struktur bangunan terkait penerapan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)," kata Hery, Rabu (29/10/2025) di The Gade Coffee & Gold.

Hery mengatakan, kegiatan tahun ini berfokus pada bangunan yang sudah terbangun agar tetap memenuhi standar keamanan dan kenyamanan. “Kali ini tema kami Bangunan Laik Fungsi, orientasinya pada bangunan yang sudah berdiri. Karena seiring waktu bisa terjadi kerusakan baik struktur maupun material. Maka setiap jangka waktu tertentu perlu diajukan sertifikat laik fungsi,” ujarnya.

Saat ini, kata Hery, sertifikat laik fungsi (SLF) umumnya diajukan oleh pengelola hotel agar dapat mmemperpanjang izin usaha. Tetapi kewajiban ini sebenarnya berlaku bagi seluruh jenis bangunan, terutama bangunan publik. 

“Tidak hanya gedung, tapi juga jembatan, jalan layang, terowongan, rumah pribadi, dan banyak lagi. Kami menghadirkan narasumber terpercaya secara nasional, dua profesor dari ITB dan dua dari UGM. Kapasitas mereka tidak perlu diragukan lagi,” tambahnya.

MHery menegaskan tema ini sangat relevan, terutama setelah muncul kasus bangunan roboh di sejumlah daerah, termasuk pondok pesantren. “Penting dilakukan asesmen menyeluruh yang akan dibahas detail dalam seminar nanti. Pesertanya para engineer, konsultan, dosen, dan kontraktor,” kata Hery

Dia menargetkan 200 peserta dari berbagai daerah di Indonesia bisa hadir. Selain seminar, juga digelar pameran material konstruksi serta uji sertifikasi keahlian (SKK) bagi para engineer. “Material adalah bagian penting, sehingga kami adakan pameran dan sertifikasi yang banyak dicari para profesional di bidang konstruksi,” ujar Hery.

Ketua I HAKI Pusat, M. Arif Toto Raharjo, menyambut baik inisiatif HAKI DIY yang secara konsisten menggelar kegiatan edukatif setiap tahun. Menurutnya, Yogyakarta menjadi lokasi yang ideal karena memiliki pengalaman langsung dengan gempa bumi 2006.

“DIY menjadi tempat pertemuan yang sangat pas karena selain letaknya di tengah, juga punya bukti otentik pentingnya bangunan laik fungsi pasca gempa,” tuturnya.

Arif menambahkan, HAKI terus mendorong sosialisasi Tim Profesi Ahli agar masyarakat memahami aturan PBG dan SLF yang kini menjadi syarat wajib dalam penyelenggaraan bangunan.

“Kami membantu pemerintah agar kebijakan bisa diterapkan lebih mudah. Banyak masyarakat mengalami kesulitan mengurus PBG dan SLF, maka peran konsultan yang baik dan berkualifikasi sangat dibutuhkan. Tujuannya agar penghuni bangunan aman dan nyaman,” tegasnya.

HAKI berharap kegiatan ini dapat memperkuat kesadaran pentingnya keamanan bangunan sekaligus meningkatkan profesionalisme para ahli konstruksi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Korban Baku Tembak Polisi Vs Geng Narkoba di Brasil Tembus 128 Orang

Korban Baku Tembak Polisi Vs Geng Narkoba di Brasil Tembus 128 Orang

News
| Kamis, 30 Oktober 2025, 14:57 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement