Advertisement
FKKMK UGM Lakukan Skrining Kesehatan Seksual di Parangkusumo
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM menggelar Pengabdian Masyarakat Penyuluhan, Pemeriksaan Kesehatan, Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Skrining Infeksi Menular Seksual di kawasan Parangkusumo, Bantul. Setidaknya ratusan pekerja di sekitar Parangkusumo menjadi sasaran pemeriksaan dan skrining kesehatan kali ini.
Dekan FKKMK UGM, Ova Emilia menerangkan pemeriksaan kesehatan ini digelar memperingati Dies Natalis Ke-76 FKKMK UGM, hari ulang tahun (HUT) ke-40 RSUP Dr. Sardjito, HUT Ke-94 RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro, dan HUT ke-10 RSA UGM. Ova menambahkan FKKMK UGM ingin berkontribusi dalam menanggulangi masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat.
Advertisement
“Tentu apa yang kami lakukan mungkin ini hanya setitik, sedikit saja, tetapi mudah-mudahan memberikan manfaat,” tutur Ova pada Senin (14/3/2022).
Menurut Ova, kanker leher rahim terkadang tidak memiliki tanda-tanda yang jelas. Skrining dilakukan agar penyakit tersebut dapat diketahui. "Semua bisa dicegah apabila kita mau memeriksakan diri. Terima kasih atas partisipasi semuanya," ujarnya.
“Mudah-mudahan acara pengabdian masyarakat ini dapat menjadi berkontribusi baik, untuk supaya ibu dan bapak yang khususnya di sini untuk skrining perempuan dapat menjadikan ibu-ibu disini sehat.”
Ketua Dies Natalis ke-76 FKKMK UGM Ardhanu Kusumanto menjelaskan pengabdian masyarakat yang digelar merukapan satu dari serangkaian agenda Dies Natalis FKKMK UGM. “Kami mengadakan penyuluhan kesehatan, kemudian juga pemeriksaan kesehatan, ada skrining untuk kanker serviks juga skrining infeksi penyakit penularan seksual," terangnya.
Ketua Kegiatan Pengabdian Masyarakat Penyuluhan, Pemeriksaan Kesehatan, Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Skrining Infeksi Menular Seksual Titik Nuryastuti menambahkan setidaknya 125 perempuan pekerja seksual akan diperiksa melalui beberapa tes, salah satunya tes IVA. Tes IVA dilakukan untuk mengetahui apakah wanita ini ada kemungkinan menderita kanker leher rahim.
"Kalau nanti ada kelainan, nanti akan ada terapi, terapinya sudah disiapkan oleh teman-teman dokter obgyn. Nanti tindakannya adalah kauterisasi," terangnya.
Selain pemeriksaan kesehatan seksual, penyuluhan penggunaan antibiotik, eduksi tentang sanitasi organ vital yang tepat, cara deteksi dini dan sebagainya juga diberikan kepara para peserta. Para perempuan yang diperiksa juga mendapatkan tali asih berupa bantuan sembako.
“Harapannya dari FKKMK bisa memberikan kontribusi untuk meningkatkan status kesehatan komunitas wanita pekerja seksual,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sosok Nathan Tjoe Aon, Nyawa Timnas Garuda Menggapai Impian ke Olimpiade Paris
- Pacu Kekuatan CBR250RR, Pembalap Astra Honda Kibarkan Merah Putih di ARRC Cina
- SDN Nayu Barat 1 dan 2 Solo Digabung pada Tahun Ajaran Baru 2024/2025
- Tegaskan Takkan Setengah Hati Lawan Korsel, STY: Saya Seorang Profesional!
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
- PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
Advertisement
Advertisement