Advertisement
Pordasi Tak Mau Andong Nuthuk Harga, Minta Kusir Beri Tarif Wajar

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ketua Pordasi DIY, KPH. H. Yudanegara, mengimbau Paguyuban Kusir Andong Jogja tidak nuthuk tarif atau menaikkan harga di atas standar pada wisatawan saat libur Lebaran 2022.
“Pordasi DIY sudah berbicara dengan Paguyuban Kusir Andong Jogja dan sepakat memberikan kenyamanan pada wisatawan saat libur Lebaran 2022,” tutur menantu Sri Sultan HB X itu, Jumat (29/4)/2022.
Advertisement
Gusti Yuda, sapaan akrabnya, menuturkan libur Lebaran 2022 ini menjadi momentum untuk menciptakan kesan positif melalui pelayanan maksimal pada wisatawan. Tujuannya mengembalikan tren pengguna jasa andong di Malioboro seperti saat sebelum pandemi Covid-19.
Sanksi tegas terhadap kusir andong yang nuthuk tarif bakal diberlakukan oleh Paguyuban Kusir Andong Jogja. Wisatawan yang merasa dirugikan atas pelayanan jasa andong bisa mencatat nomor pelat andong dan melaporkannya pada Paguyuban Kusir Andong Jogja untuk diberikan sanksi.
Kemudian menanggapi berita viral tentang kuda andong yang kehujanan di Malioboro beberapa waktu lalu, Kanjeng Yudanegara memberikan bantuan mantel pada kuda-kuda andong secara simbolik, yang disupport Animal Friends Jogja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 10 Juli 2025: Pembebasan Lahan Tol Solo-Jogja-YIA Sampai Gibran Siap Ditempatkan di Papua

Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 9 Juli 2025: Dari Diplomat Kemlu Asal Jogja yang Meninggal Mengenaskan Sampai Pelatih PSIM Jogja Buta Kekuatan Persebaya
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
Advertisement
Advertisement