Advertisement

Pengembang di DIY Menunggu Kepastian Kenaikan Harga Rumah Subsidi

Herlambang Jati Kusumo
Minggu, 29 Mei 2022 - 17:47 WIB
Budi Cahyana
Pengembang di DIY Menunggu Kepastian Kenaikan Harga Rumah Subsidi Ilustrasi rumah murah bersubsidi - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) DIY menyambut baik rencana kenaikan harga rumah subsidi. 

“Rumornya naik 7%, sudah sampai nilai definitif berarti pernah dibahas pengembang dengan pemerintah. Kalau kenaikan 7% menggembirakan, ada kenaikan. Namun, belum ada kepastian juga. Untuk rumah subsidi ini kan ada cara penentuan penghitungan dengan beberapa komponen,” ucap Ketua REI DIY, Ilham Muhammad Nur, Sabtu (28/5/2022).

Advertisement

Ilham mengungkapkan salah satu penentuan dari harga rumah subsidi adalah upah minimum regional (UMR). Jika komponen UMR itu digunakan di DIY, menurutnya perlu pertimbangan khusus. 

“UMR sangat menentukan, karena relatif murah di DIY, jadi harga rumah subsidi, tidak bisa tinggi. Untuk mahal tidak mungkin juga,” ucap Ilham.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 242/KPTS/M/2020, harga rumah subsidi untuk wilayah Jawa saat ini Rp150,5 juta.  

“Kalau hitung-hitungan tahun kemarin, DIY setidaknya harus Rp200 juta. Untuk harga saat ini memang cukup berat untuk pengembang,” ujarnya.

Menurut Ilham, dengan kondisi saat ini, pengembang di DIY hanya bisa menyerap sekitar 200 rumah per tahun. Ia berharap agar serapan jumlah properti di DIY meningkat, ada kolaborasi dengan pihak pemerintah yang lebih intens. 

“Harus ada kolaborasi, kita sengkuyung [gotong royong], dengan pemerintah, pihak swasta. Untuk, mendorong iklim yang lebih kondusif,” ucap Ilham.

Salah satu warga yang tinggal di Jogja, Nurhadi Bangkit mengharapkan untuk tahun ini tidak ada kenaikan harga properti dulu. “Mungkin pertimbangan pengembang juga berat ya kalau tidak naik. Harapan saya tidak naik dulu, karena ekonomi masyarakat, pekerja kan baru mau pulih juga. Jika memang terpaksa harus naik, ya tidak terlalu tinggi,” ucap Nurhadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bakal Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini

News
| Jum'at, 19 April 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement