Advertisement
Iduladha Sudah Dekat, Sleman Krisis Pasokan Hewan Kurban
 Ilustrasi sapi - Pixabay
                Ilustrasi sapi - Pixabay
            Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman menyebutkan bahwa saat ini Sleman kekurangan persediaan hewan kurban akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Kebutuhan hewan kurban di Sleman untuk sapi diprediksi sebanyak 8.268 ekor, sedangkan ketersediaan saat ini ada 4.260 ekor, sehingga ada kekurangan 4.008 ekor," kata Plt Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DP3 Kabupaten Sleman Drh Nawangwulan di Sleman, Jumat (17/6/2022).
Advertisement
Menurut dia, um kebutuhan akan hewan kurban kambing mencapai sekitar 2.529 ekor dan ketersediaan saat ini 2.156 ekor dan kekurangan 373 ekor.
"Kemudian kebutuhan domba 7.082 ekor, ketersediaan 6.029 ekor dan kekurangan 1.053 ekor," katanya.
BACA JUGA: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-114: Pilu! 322 Anak Ukraina Terbunuh, 581 Terluka
Ia mengatakan, karena pertimbangan tersebut maka Sleman harus menambah pasokan ternak dari luar daerah.
"Pada masa wabah PMK ini, mekanisme pemasukan ternak dari luar daerah akan dilakukan dengan persyaratan yang ketat," katanya.
Nawangwulan mengatakan, selain Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan karantina 14 hari, peternak juga harus meningkatkan kondisi kesehatan hewan dengan memberikan vitamin.
"Kemudian melaporkan kepada petugas kesehatan hewan di pusat kesehatan hewan (puskeswan) terdekat," katanya.
Ia mengatakan, jika ditemukan ada hewan ternak yang tidak sehat, wajib dipisahkan dari ternak yang sehat.
"Persyaratan ketat ini juga berlaku bagi pedagang yang akan mengeluarkan ternak dari Kabupaten Sleman ke luar daerah, termasuk bagi pedagang ternak yang menggelar pasar tiban di Sleman wajib mendapat izin dari kelurahan dan kapanewon (kecamatan) yang menerbitkan persyaratan bagi pedagang pasar tiban ternak," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
 
    
        Uya Kuya hingga Eko Patrio Masuk Daftar Pemeriksaan MKD DPR
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Dinpar DIY: Festival Lampion di Bantul Aman Tidak Ada Kebakaran
- Siswa SMP Kulonprogo Terjerat Judol, Ibunya Dapat Modal Usaha
- 695 Siswa dan Guru di Saptosari Gunungkidul Diduga Keracunan MBG
- 9.448 Siswa di Gunungkidul Siap Ikuti Tes Kemampuan Akademik
- Ular Sowo Kembang Masuk Kandang Ayam, Damkar Kulonprogo Turun Tangan
Advertisement
Advertisement




















 
            
