Advertisement

Promo November

Bersama IBISMA UII, Startup Jogja Lahirkan AMONA TYRE

Media Digital
Rabu, 29 Juni 2022 - 18:47 WIB
Budi Cahyana
Bersama IBISMA UII, Startup Jogja Lahirkan AMONA TYRE Produk AMONA melakukan uji coba lapangan di site pertambangan PT Chipta Paratama. - Istimewa

Advertisement

JOGJA—Dua tahun berlalu, ITMS, start-up asal Jogja berhasil melahirkan produk AMONA TYRE, sebuah komponen ban truk pertambangan berbentuk pentil yang digunakan untuk memonitor nilai tekanan angin dan suhu ban kendaraan secara digital dan real time. Komponen itu ditampilkan pada layar monitor kabin kendaraan melalui komunikasi nirkabel.

Riset produk itu sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Namun, Bayu Dharma Saputra, CEO startup ITMS berhasil bangkit dan melanjutkan kembali penelitian pada awal Januari 2022. Riset produk AMONA tak lepas dukungan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Advertisement

Kelahiran produk ini juga merupakan bimbingan dari Inkubasi Bisnis Bersama Universitas Islam Indonesia (IBISMA UII). Melalui IBISMA, startup ITMS berhasil mendapatkan suntikan dana hibah sebesar Rp.250.000.000 melalui program Startup Inovasi Indonesia (SII) 2020 bersama tujuh startup lainnya.

Melalui program SII 2020, prototipe AMONA TYRE telah mencapai kelas tahap kesiapan teknologi (TKT) 7, yaitu demonstrasi prototipe sistem dalam lingkungan yang sebenarnya.

“Produk AMONA beberapa kali telah melakukan uji coba lapangan di site pertambangan PT Chipta Paratama dengan hasil uji yang menunjukkan produk AMONA TYRE dapat meningkatkan efisiensi sebesar 228% dibandingkan dengan alat ukur konvensional yang biasa digunakan di perusahaan tersebut,” kata Bayu Dharma Saputra melalui keterangan tertulis, Rabu (29/6).

Pada 2022, startup ITMS terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kualitas produk untuk mencapai produk dengan tingkat kesiapan teknologi 9, yaitu sistem yang benar-benar teruji melalui keberhasilan pengoprasian.

“Beberapa upaya yang dilakukan yaitu, melakukan uji SNI IP65 dan mendaftarkan berbagai elemen hak atas kekayaan intelektual seperti paten sederhana dan desain industri. Tentunya apabila semua unsur tersebut sudah lengkap, startup ITMS akan membentuk sebuah badan hukum untuk melakukan berbagai product market fit ke perusahaan-perusahaan pertambangan di seluruh Indonesia, semoga dimudahkan Allah,” ujar Bayu Dharma Saputra. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement