Advertisement

Bangun Literasi Nasional, Jutaan Buku Didistribusikan ke Indonesia Timur

Abdul Hamied Razak
Rabu, 13 Juli 2022 - 11:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Bangun Literasi Nasional, Jutaan Buku Didistribusikan ke Indonesia Timur Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra Kemendikbudristek, Imam Budi Utomo (kanan) bersama Direktur Utama PT Macananjaya Cemerlang, Andika Tri Anggono Yakti (kiri) saat mengecek percetakan buku PT Macananjaya Cemerlang Klaten, Selasa (12 - 7). Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA– Sebanyak 3 juta eksemplar buku untuk anak usia dini dan Sekolah Dasar (SD) dikirim ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Pengiriman buku-buku ke wilayah Terdepan, Tertinggal dan Terluar (3T) tersebut dilakukan untuk membangun Gerakan Literasi Nasional (GLN).

Buku-buku yang dikirim menggunakan tujuh truk kontainer tersebut dilakukan oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra bekerjasama dengan PT Macananjaya Cemerlang Klaten dan PT POS Indonesia pada Selasa (12/7/2022).

Advertisement

Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra Kemendikbudristek, Imam Budi Utomo mengatakan pengiriman buku-buku ke wilayah 3T terus dilakukan untuk menyukseskan Gerakan Literasi Nasional. Terdapat sejumlah perusahaan yang terlibat dalam proyek pembuatan buku-buku ini seperti di Klaten, Gresik, Cikarang dan Kudus.

"Untuk PT Macananjaya di Klaten, ada 560 judul yang dikirim dengan jumlah 3 juta eksemplar. Saat ini kami mulai kirim perdana untuk wilayah NTT dan NTB. Satu truk berangkat ke Lombok untuk mendistribusikan buku tersebut," jelasnya, Rabu (13/6/2022).

Baca juga: Budaya Membaca Indonesia Rendah karena Akses terhadap Buku Terbatas

Pengiriman buku untuk wilayah 3T, kata Imam, dilakukan secara berkesinambungan hingga September mendatang. Total buku yang dicetak dan dikirim sebanyak 12,15 juta eksemplar. Sejumlah wilayah yang menjadi sasaran di antaranya Kepulauan Riau, Aceh, Nias, Natuna, NTT, NTB, Maluku, Maluku Utara hingga Papua.

"Kami berharap, gerakan literasi ini akan memberikan sumbangsih besar kepada geneasi di Indonesia terutama untuk baca dan tulis. Ini sebagai bentuk keberpihakan dan kehadiran pemerintah, menyediakan buku bagi anak-anak, mulai usia PAUD hingga SD," katanya.

Program serupa, lanjut Imam, akan terus dilakukan pada tahun mendatang. Diharapkan program tersebut mampu meningkatkan literasi masyarakat Indonesia dan berbanding lurus dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). "Gerakan Literasi Nasional ini tidak akan berhenti di sini saja. Semoga gerakan ini terus bergulir dan bertambah di tahun-tahun ke depan," harap Imam.

Direktur Utama PT Macananjaya Cemerlang, Andika Tri Anggono Yakti mengatakan buku-buku yang dikirim untuk anak PAUD dan SD di NTB dan NTT diharapkan bermanfaat untuk generasi muda penerus bangsa. Buku-buku tersebut dikirim melalui PT POS Indonesia untuk 2.757 sekolah di NTT dan NTB. "Semua buku yang dicetak dan didistribusikan sudah melewati kontrol yang baik. Ini agar kualitasnya bagus dan aman untuk anak-anak," katanya. 

Andika mengatakan, Gerakan Literasi Nasional akan dilaksanakan secara menyeluruh dan serentak. Mulai dari ranah keluarga sampai ke sekolah hingga seluruh masyarakat di Indonesia. Gerakan literasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab semua pemangku kepentingan termasuk dunia usaha, perguruan tinggi, organisasi sosial, pegiat literasi, orang tua, dan masyarakat.

"Gerakan yang akan meningkatkan literasi bangsa ini harus menjadi sebuah gerakan nasional yang terintegrasi dan tidak parsial. Oleh karena itu, pelibatan publik dalam gerakan ini menjadi penting untuk memastikan dampak positif dari gerakan peningkatan daya saing bangsa," usulnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement