Advertisement
Disesuaikan dengan Jumlah Penduduk, Dapil Gunungkidul di Pemilu Bisa Berubah Diubah

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—KPU Gunungkidul berencana mengkaji ulang peta daerah pemilihan untuk Pemilu 2024. Penyusunan ulang dilaksanakan mulai 14 Oktober 2022 hingga 9 Februari 2023.
Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani, mengatakan pengkajian terhadap dapil dalam pemilu merupakan hal yang biasa. “Lebih tepatnya dievaluasi. Jadi, tidak hanya jelang Pemilu 2024,” kata Hani kepada Harianjogja.com, Kamis (28/7/2022).
Advertisement
BACA JUGA: Suporter Solo Minta Maaf Atas Kericuhan di Jogja, Begini Rencana Polisi Selanjutnya
Sesuai dengan tahapan yang ditentukan KPU, penyusunan dapil berlangsung sekitar lima bulan mulai 14 Oktober 2022 hingga 9 Februari 2023. Di tahapan ini, semua kemungkinan masih terbuka, apakah petanya masih sama dengan Pemilu 2019 atau mengalami perubahan.
Menurut dia, salah satu dasar untuk mengkaji ulang dapil adalah perkembangan jumlah penduduk di setiap kapanewon di Bumi Handayani. “Kalau memang sudah tidak sesuai, bisa diubah. Misalnya, di 2019 kami juga mengubah peta dapil yang telah digunakan untuk pemilu di periode-periode sebelumnya,” ungkapnya.
Meski demikian, Hani memastikan penyusunan ulang tidak serta merta langsung dilakukan. Pasalnya, selain melibatkan tim di internal KPU, juga ada partisipasi dari partai politik, stakeholder hingga pelaksanaan uji publik.
“Koordinasi dengan parpol dan stakeholder dilaksanakan setelah tahapan dimulai, tapi sebelumnya internal KPU akan melakukan kajian awal untuk dasar pembahasan,” katanya.
Ketua Bawaslu Gunungkidul, Tri Asmiyanto, mengatakan sesuai dengan ketugasan yang dimiliki, bawaslu siap mengawal serta mengawasi pelaksanaan tahapan Pemilu 2024. “Untuk awal tahapan, kami sudah memulai dengan apel siaga pengawasan,” katanya.
Menurut dia, bawaslu juga sudah membuka meja layanan informasi pengawasan. Selain itu, juga ada koordinasi yang berkaitan dengan pemenuhak hak-hak pemilih bagi seluruh warga masyarakat. “Pastinya seluruh tahapan akan kami awasi agar pelaksaan sesuai aturan yang berlaku,” katanya.
BACA JUGA: Viral Penumpang Disabilitas Dilarang Naik KRL Solo-Jogja, Ini Tanggapan KCI
Di Pemilu 2019 lalu, peta pemilihan di Gunungkidul terbagi menjadi lima dapil. Dapil I meliputi Kapanewon Wonosari-Playen dengan alokasi sembilan kursi DPRD. Dapil II meliputi Kapanewon Patuk, Nglipar, Gedangsari, Ngawen dengan delapan kursi. Adapun Dapil III terdiri dari Kapanewon Semin, Ponjong dan Karangmojo dengan jumlah sepuluh kurdi.
Dapil IV meliputi Kapanewon Semanu, Girisubo, Rongkop dan Tepus dengan sembilan kursi. Sedangkan Dapil V meliputi Kapanewon Paliyan, Panggang, Purwosari, Saptosari dan Tanjungsari sebanyak sembilan kursi DPRD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
- Merespons Upah Rendah Buruh, MPBI DIY Gelar Pasar Murah May Day
- Banjir dan Tembok Ambrol Diterjang Banjir, Penjaga Sekolah SD Bogem II di Sleman Diungsikan
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
Advertisement