Advertisement

Viral Penumpang Disabilitas Dilarang Naik KRL Solo-Jogja, Ini Tanggapan KCI

Bernadheta Dian Saraswati
Kamis, 28 Juli 2022 - 11:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Viral Penumpang Disabilitas Dilarang Naik KRL Solo-Jogja, Ini Tanggapan KCI Ilustrasi. - Antarafoto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Baru-baru ini publik dikejutkan dengan video salah satu penyandang disabilitas dilarang naik

" title="krl ">KRL Solo-Jogja oleh petugas stasiun. Penyandang disabilitas yang diketahui bernama Yohans itu sebenarnya ingin naik KRL dari Stasiun Solo Balapan.

Advertisement

Dalam video yang beredar di media sosial terutama di Instagram @mlampahsolo yang diunggah ulang oleh @merapi_uncover, Yohans tampak menggunakan kursi roda tiga dan sudah berada di area stasiun. Namun ia dicegat oleh petugas yang berjaga.

Salah satu petugas mengatakan bahwa ia tidak bisa

" title="krl">naik KRL karena sesuai mandat dari atasan dan disarankan untuk menaiki alat transportasi yang lain. Mendengar itu, Yohans langsung ingin menemui atasan yang dimaksud. Namun petugas masih tegas mengatakan bahwa Yohans tak bisa naik KRL.

Yohans mengatakan ia juga membayar setiap kali naik KRL dan selama ini ia tidak pernah mendapat penolakan.

Saat Yohans terus mendesak kepada petugas agar mau memberi alasan yang logis, salah satu petugas mengatakan kursi roda yang dipakai Yuhan terlalu panjang. Biasanya yang diizinkan naik KRL adalah kursi roda model standar atau yang bisa dilipat. Sekalipun pakai sepeda juga sepeda yang bisa dilipat.

Alasan itu membuat Yohans kaget. "Kepanjangan? Segini kepanjangan?" tanya Yohans. 

"Ini ada apa sih kalian pada kenapa sih?" lanjut dia. 

Yohans yang merekam sendiri percakapannya dengan petugas itu jengkel. 

Dilansir dari Solopos.com--jaringan Harianjogja.com, Manager External Relations & Corporate Image Care PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Leza Arlan, menyatakan segera menemui Yohans untuk meminta maaf secara langsung kepada penumpang difabel yang viral setelah ditolak naik KRL di Stasiun Solo Balapan itu.

Dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Rabu (27/7/2022), Leza menuliskan PT KCI berjanji akan menemui penumpang difabel yang diduga dilarang naik KRL untuk minta maaf secara langsung. “KAI Commuter juga akan segera menemui pengguna tersebut untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung. KAI Commuter memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna dengan disabilitas yang akan menggunakan KRL dari Stasiun Solo Balapan pada Senin (25/7) kemarin,” tulis siaran pers tersebut.

PT KCI juga mencatat penumpang difabel yang ditolak naik KRL di Solo tersebut sebelumnya telah menggunakan layanan KRL dari Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. “Sebelumnya pengguna tersebut juga telah menggunakan KRL dari Stasiun Lempuyangan dan dibantu petugas di stasiun dan di dalam KRL,” tulis PT KCI.

Menurut PT KCI, petugas di Stasiun Solo Balapan telah menawari penumpang tersebut untuk menggunakan kursi roda yang tersedia di stasiun. “Di Stasiun Solo Balapan, petugas menawari kursi roda yang tersedia agar dalam pelayanan kami bisa membantu dan memastikan keselamatan baik ketika naik turun lift ataupun KRL, mengingat memang alat bantu yang digunakan berbeda,” lanjutnya.

Pusat Layanan Disabilitas

PT KCI menegaskan ada nomor Pusat Pelayanan Disabilitas 081296605747 yang dapat dihubungi melalui telepon, SMS, dan layanan Whatsapp. “Sebelum bepergian menggunakan KRL dapat menghubungi nomor pelayanan 081296605747 dapat melalui telepon, SMS, dan layanan Whatsapp untuk menginformasikan perkiraan waktu kedatangannya di stasiun keberangkatannya,” tegas PT KCI.

Kelompok penyandang disabilitas dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan khusus dan bantuan petugas di stasiun keberangkatan. Tak hanya itu, petugas akan berkoordinasi dengan petugas baik di dalam KRL maupun petugas di stasiun tujuan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Instagram, Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement