Advertisement
Skrining Cuma Sampling, Angka Kasus Covid-19 di Gunungkidul Sudah Meningkat

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Kasus Corona di Gunungkidul terus meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Dinas Kesehatan mengklaim kenaikan tidak lepas adanya skrining di lingkungan sekolah.
Advertisement
Padahal skrining itu dilakukan dengan cara sampling.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irwaty mengatakan pelaksanaan tes Covid-19 di sekolah mulai berdampak terhadap naiknya kasus Corona di Bumi Handayani.
Total hingga sekarang ada 42 kasus aktif, 20 kasus di antaranya berasal dari skrining di lingkungan belajar.
“Memang ada peningkatan dan salah satunya karena skrining di sekolah,” kata Dewi, Rabu (24/8/2022).
Menurut dia, skrining di sekolah masih berlangsung hingga 31 Agustus mendatang.
Meski demikian, tidak semua murid akan dites karena pelaksanaan dengan model pengambilan sampel dari 10% sekolah di Gunungkidul dan di setiap sekolahnya juga hanya diambil sampel sebanyak 10%.
“Jadi masih bisa bertambah karena tes di sekolah masih berlangsung,” katanya.
Disinggung mengenai penyebaran virus corona di Gunungkidul, Dewi mengakui pada Rabu ada penambahan sebanyak enam kasus baru.
Jumlah ini terdiri dari lima kasus dari skrening di sekolah dan satu kasus berasal dari riwayat suspek.
Total hingga sekarang warga Gunungkidul yang terinfeksi Corona sebanyak 22.805 orang.
Pasien yang dinyatakan sembuh ada 21.584 orang, masih menjalani perawatan 42 kasus serta yang meninggal dunia sebanyak 1.179 orang.
“Pandemi belum sepenuhnya hilang. Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona,” kata Dewi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement