Advertisement
Hakim Agung Terjaring OTT KPK Asal Jogja, JCW Gelar Aksi di Depan Pengadilan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Penangkapan Hakim Mahkamah Agung (MA) asal Jogja oleh KPK pada Kamis (21/9/2022) lalu direspons Jogja Corruption Watch (JCW). JCW memberikan dukungan atas penangkapan tersebut karena penegak hukum harus bersih dari korupsi untuk menegakan hukum.
Diketahui, Hakim MA, Sudrajat Dimyati (SD) tersebut kelahiran Jogja pada 27 Oktober 1957. Pengecekan JCW menemukan bahwa pendidikan SD dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi ditempuh di Jogja.
Advertisement
Kepala Humas JCW Baharudin Kamba memberikan dukungan pada KPK atas penangkapan SD dengan melakukan aksi tunggal bertema "Saatnya Bersih-Bersih di MA". Dalam aksinya, Kamba menebarkan uang di depan halaman Pengadilan Negeri (PN) Jogja lantas membersihkannya.
“PN Jogja sebagai simbol penegak hukum, jadi ini waktu yang tepat untuk KPK membersihkan penegak hukum yang melakukan tindakan cemar berupa korupsi,” jelas Kamba, Jumat (23/9/2022).
BACA JUGA: Deretan Hakim yang Terjerat Kasus Korupsi
Kamba menjelaskan PN Jogja juga tengah menggelar beberapa sidang tindak pidana korupsi (Tipikor). “Ada kasus dugaan korupsi Dirut RSUD Wonosari, jadi semoga kasus-kasus tersebut dituntaskan sebaik-baiknya setransparan mungkin” ujarnya.
Melalui aksi tersebut, jelas Kamba, juga bertujuan untuk memberikan edukasi pada masyarakat agar lebih peka terhadap perkara korupsi. “Apalagi pelakunya seorang penegak hukum, agar masyarakat juga sadar dan mau bergerak bersama untuk turut mengawal dan menjaga penegak hukum tidak korupsi,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kepulauan Tokara di Jepang Masih Terus Diguncang Gempa, Hingga Hari Ini Sudah Lebih dari 1.200 Kali
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Januari-Juni 2025, Polres Bantul Catat Penipuan, Narkoba dan Curat Paling Banyak Terjadi
- Kepastian Operasional Trans Jogja ke Gunungkidul Masih Dikaji
- Dua Pemuda di Pajangan Bantul Duel, Satu Orang Alami Luka Serius
- SPMB SMA/SMK Jalur Afirmasi Kacau, Dinsos Sleman Tegaskan Data Keluarga Miskin Tidak Ada Perubahan
- Dampak Kehadiran Jembatan Pandansimo, Panewu Galur Dorong Warganya Menjadi Pemain Tidak Hanya Penonton
Advertisement
Advertisement