Peserta: Iuran BPJS Kesehatan Lebih Ramah di Kantong

Advertisement
SLEMAN-Jaminan kesehatan dalam bentuk asuransi membuat masyarakat tidak perlu panik soal biaya saat sakit tiba-tiba menyerang. Namun untuk memiliki jaminan kesehatan ini kendalanya adalah iuran yang mahal, apalagi menggunakan asuransi swasta.
Pemerintah mencoba hadir membuat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan iuran yang cukup terjangkau. Alasan inilah yang membuat Rosita Kusuma Wardhani, 28 berpindah dari asuransi swasta ke BPJS Kesehatan.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Seperti diketahui iuran BPJS Kesehatan kelas 1 adalah Rp150.000, kelas 2 adalah Rp100.000, dan kelas 3 adalah Rp35.000. Rosita sapaan akrabnya sudah menjadi anggota BPJS Kesehatan sejak 2014 mengambil kelas 1 dan mandiri
"Tadinya pakai asuransi kesehatan [swasta] dari tahun 2012-an cuma ya mahal juga preminya. BPJS lebih murah daripada asuransi kesehatan swasta," ucapnya.
Baca juga: BPJS Kesehatan Pastikan Layanan Rumah Sakit di Bantul Berkualitas
Rosita sendiri telah mendapatkan manfaat setelah menjadi anggota BPJS Kesehatan ini. Mendapatkan akses periksa saat sakit dan obat gratis dari Fasilitas Kesehatan (Faskes) pertama.
"So far [sejauh ini] manjur sih, aku jarang pakai BPJS. Aku pernah sakit demam dua kali dan sakit amandel sekitar 2,5 tahun lalu kira-kira," paparnya.
Saat akan berobat ke Faskes dia cukup ke pihak admin, lalu ditanya keperluannya untuk apa. Selanjutnya ditanya lagi akan menggunakan layanan umum atau BPJS Kesehatan.
"Setelah memilih disuruh tensi, sama ngisi data berat badannya berapa, dan keluhannya apa. Lalu di suruh ke dokter umum," jelasnya.
Dia mengaku sadar akan kesehatan diri sendiri, saat merasa demam dan memeriksa amandelnya dengan senter dia menemukan bercak putih. "Untungnya aku aware sama diriku sendiri, aku udah mendeskripsikan kalau aku demam, dan cek amandel mandiri," paparnya.
Lebih lanjut Rosita mengatakan, memilih BPJS Kesehatan dalam rangka mendukung program pemerintah. Manfaat BPJS Kesehatan ini tidak hanya dirasakan olehnya tapi juga keluarganya. Seperti ibunya yang pernah masuk unit perawatan intensif (ICU) dan mendapat banyak potongan karena menjadi anggota BPJS Kesehatan.
"Beliau pernah masuk ICU, pakai BPJS gitu terus potongannya banyak," ucapnya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sempat Kejang-Kejang, Bayi 5 Bulan di Trenggalek Meninggal Usai Imunisasi
- Pengamanan Laga Tunda PSIS Vs Persebaya di Semarang, 4.700 Polisi Disiagakan
- RI Batal Tuan Rumah Piala Dunia U20, Erick Thohir: Saya Sudah Berjuang Maksimal
- Salurkan Zakat Lebih dari Rp173 M, BSI Bertekad Jadi Pondasi Ekonomi Syariah
Berita Pilihan
Advertisement

Geser Rusia, Amerika Kini Jadi Pemasok Minyak Mentah Terbesar Eropa
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Cegah Kekerasan Jalanan, DPRD Bantul Pertimbangkan Aturan Jam Malam
- Kapolres Kulonprogo Dicopot dari Jabatannya, Buntut Penutupan Patung Maria
- Pemda DIY Siapkan 3 Langkah untuk Kawal Pembayaran THR Tepat Waktu
- Danramil Rongkop Terlibat Kecelakaan di Jalan Imogiri, 1 Meninggal Dunia
- Tok! Pilihan Lurah di Gunungkidul pada 2024 Dipastikan Ditunda
Advertisement