Advertisement
Peserta: Iuran BPJS Kesehatan Lebih Ramah di Kantong
Advertisement
SLEMAN-Jaminan kesehatan dalam bentuk asuransi membuat masyarakat tidak perlu panik soal biaya saat sakit tiba-tiba menyerang. Namun untuk memiliki jaminan kesehatan ini kendalanya adalah iuran yang mahal, apalagi menggunakan asuransi swasta.
Pemerintah mencoba hadir membuat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan iuran yang cukup terjangkau. Alasan inilah yang membuat Rosita Kusuma Wardhani, 28 berpindah dari asuransi swasta ke BPJS Kesehatan.
Advertisement
Seperti diketahui iuran BPJS Kesehatan kelas 1 adalah Rp150.000, kelas 2 adalah Rp100.000, dan kelas 3 adalah Rp35.000. Rosita sapaan akrabnya sudah menjadi anggota BPJS Kesehatan sejak 2014 mengambil kelas 1 dan mandiri
"Tadinya pakai asuransi kesehatan [swasta] dari tahun 2012-an cuma ya mahal juga preminya. BPJS lebih murah daripada asuransi kesehatan swasta," ucapnya.
Baca juga: BPJS Kesehatan Pastikan Layanan Rumah Sakit di Bantul Berkualitas
Rosita sendiri telah mendapatkan manfaat setelah menjadi anggota BPJS Kesehatan ini. Mendapatkan akses periksa saat sakit dan obat gratis dari Fasilitas Kesehatan (Faskes) pertama.
"So far [sejauh ini] manjur sih, aku jarang pakai BPJS. Aku pernah sakit demam dua kali dan sakit amandel sekitar 2,5 tahun lalu kira-kira," paparnya.
Saat akan berobat ke Faskes dia cukup ke pihak admin, lalu ditanya keperluannya untuk apa. Selanjutnya ditanya lagi akan menggunakan layanan umum atau BPJS Kesehatan.
"Setelah memilih disuruh tensi, sama ngisi data berat badannya berapa, dan keluhannya apa. Lalu di suruh ke dokter umum," jelasnya.
Dia mengaku sadar akan kesehatan diri sendiri, saat merasa demam dan memeriksa amandelnya dengan senter dia menemukan bercak putih. "Untungnya aku aware sama diriku sendiri, aku udah mendeskripsikan kalau aku demam, dan cek amandel mandiri," paparnya.
Lebih lanjut Rosita mengatakan, memilih BPJS Kesehatan dalam rangka mendukung program pemerintah. Manfaat BPJS Kesehatan ini tidak hanya dirasakan olehnya tapi juga keluarganya. Seperti ibunya yang pernah masuk unit perawatan intensif (ICU) dan mendapat banyak potongan karena menjadi anggota BPJS Kesehatan.
"Beliau pernah masuk ICU, pakai BPJS gitu terus potongannya banyak," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
Advertisement
Advertisement