PAN Tidak Ingin Buru-buru Tentukan Capres dan Cawapres

Harianjogja.com, BANTUL—Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku tidak ingin terburu-buru mendeklarasikan bakal calon presiden (Capres) dan bakal calon wakil presiden (Cawapres) untuk pemilu 2024 mendatang.

“Kalau PAN sementara melihat karena waktu masih panjang belum terburu-buru [menentukan Capres dan Cawapres] kita juga menunggu masukan dari daerah-daerah apakah masyarakat sudah demam pilpres,” kata Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Totok Daryanto, saat memberi pembekalan kepada calon saksi TPS dari PAN di sebuah warung makan di Bantul, Sabtu (8/10/2022).

Totok mengatakan pembicaraan capres dan cawapres harus melibatkan Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) karena ketiga partai tersebut sudah komitmen untuk berkoalisi dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Ia juga mengapresiasi Partai Nasdem yang yang sudah lebih dulu mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan sebagai capres. Menurut Totok, nama Anis juga muncul menjadi salah satu dari sembilan nama usulan dari PAN dalam rakernas PAN beberapa waktu lalu. Namun kini nama Anis sudah diusung Nasdem, PAN pun menghargainya.

Baca juga: 15 Tahun Puasa Manggung, 3Diva Tampilkan Kejutan di Synchronize Fest 2022

Siapa bakal calon presiden dan wakil presiden yang akan disulkan PAN, Totok mengaku masih akan membicarakannya. Yang pasti, kata dia, nama-cama bakal calon presiden maupun wakil presiden yang akan diusulkan tidak saklek harus dari kader PAN

“Menurut saya untuk urusan bangsa dan negara, seperti presiden, partai politik tidak harus egois harus kader. Yang penting yang terbaik karena ini untuk memimpin bangsa bukan partai, yang dicari ya yang leadership bagus, kelihatan punya karya baik dari karir politiknya itu yang bisa dilihat,” ujar Totok.

Namun demikian Totok menegaskan tidak ingin terburu-buru menentukan bakal capres maupun cawapres karena Pemilu 2024 masih lama, “Sampai sekarang PAN belum memutuskan,” tegasnya.

Lebih lanjut Totok mengatakan sampai saat ini KIB yang terdiri dari PAN, Golkar, dan PPP masih solid. Meski PPP sempat terjadi gonjang-ganjing di pucuk pimpinan. Menurut Totok KIB adalah koalisi partai, bukan perorangan sehingga ia mengklaim KIB tetap solid.

Siapkan Saksi

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Bantul, Wildan Nafis mengatakan saat ini partai berlambang matahari itu masih sibuk konsolidasi internal. Saat ini PAN tengah membentuk saksi untuk mengawal suara PAN di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pemilu 2024 mendatang. Tidak tanggung-tanggung, PAN akan menyiapkan satu TPS dua orang saksi.

Berdasarkan Pemilu 2019 lalu terdapat 3.040 TPS di Bantul sehingga jumlah saksi yang disapkan minimal dua kali lipat dari jumlah TPS atau sekitar 6.080an orang yang akan dibiayai dari partai.

Menurut Wildan, salah satu kunci untuk mengawal suara partai adalah saksi, karena saksi mengetaui langsung proses penghitungan suara di TPS, “Pengalaman pemilu sebelumnya, kita lemah di saksi. Mulai sekarang kami awali sedini mungkin menyiapkan saksi untuk mengawal suara PAN,” katanya.

Pemilu 2019 lalu diakui Wildan PAN hanya mampu memenuhi 60% saksi dari jumlah TPS. Di pemilu 2024 mendatang PAN menyiapkan saksi di semua TPS dan masing-masing TPS sebanyak dua orang karena anggarannya sudah disiapkan. Ia berharap saksi dapat mengawal suara partai maupun caleg dan capres yang diusung PAN.

Wildan menambahkan untuk pemilihan legislatif (Pileg) di Bantul pada pemilu 2024 mendatang, pihaknya menargetkan sebanyak sembilan kursi, “Tapi target minimal enam kursi sudah bisa kepegang. Saya optimis di dapil 1,2 dan dapil 4 berpotensi mendapatkan dua kursi,” tandas Wildan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News