Advertisement

Sepekan Ini, Erupsi Merapi Kebanyakan Mengarah ke Bebeng

Lugas Subarkah
Minggu, 16 Oktober 2022 - 01:27 WIB
Lugas Subarkah
Sepekan Ini, Erupsi Merapi Kebanyakan Mengarah ke Bebeng Gunung Merapi. - Harian Jogja - Gigih M. Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Erupsi Gunung Merapi masih terjadi walau dengan intensitas yang relatif stabil. Dalam sepekan terakhir, Gunung Merapi teramati mengeluarkan sebanyak tujuh guguran lava yang kebanyakan mengarah ke Sungai Bebeng dan sejumlah kegempaan.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santosa menjelaskan pada pekan ini guguran lava teramati sebanyak tujuh kali ke arah barat daya.

Advertisement

“Dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter,” ujarnya, Sabtu (15/10/2022). Analisis morfologi menunjukkan tidak teramati adanya perubahan yang signifikan dari kubah barat daya dan kubah tengah.

Volume kubah terhitung tetap, yaitu untuk kubah lava barat daya sebesar 1.626.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik.

Pada aktivitas kegempaan, dalam sepekan terakhir tercatat 354 kali gempa vulkanik dalam , satu kali gempa vulkanik dangkal, 243 kali gempa fase banyak, satu kali gempa frekuensi rendah, satu kali gempa tremor, 378 kali gempa guguran, 39 kali gempa embusan dan delapan kali gempa tektonik.

“Intensitas kegempaan pada minggu ini masih tinggi sedangkan deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan,” tutur Agus.

Meski terjadi hujan di Pos Pengamatan Kaliurang pada 10 Oktober 2022, tidak ada laporan terjadinya banjir lahar di sungai-sungai sekitar Merapi. Dari data tersebut, disimpulkan status Gunung Merapi saat ini masih Siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer.

Masyarakat diimbau tidak berkegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan

News
| Jum'at, 03 Mei 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement