Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Sabtu, 19 November 2022
Head Of Retail and Digital Distribution Channel PT Danareksa Investment Management Bagus Setyawan bersama Consumer Banking Head Regional Officer Yogyakarta PT Bank BRI Muhammad Bayu Pancakusuma dalam kegiatan Stadium Generale Generasi Muda Melek Investasi, di GSP UGM, Jumat (18/11 - 2022). / Harian Jogja
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Sabtu, 19 November 2022
1. Ini Pentingnya Investasi di Reksadana untuk Anak Muda
Advertisement
Kalangan mahasiswa diharapkan bisa melek investasi. Salah satunya dengan berinvestasi melalui reksadana.
2. Qatar Dituduh Menyuap 8 Pemain Ekuador Rp116 Miliar untuk Mengalah di Laga Pembuka Piala Dunia 2022
Qatar diguncang isu penyuapan ke delapan pemain Ekuador menjelang laga pembuka Piala Dunia 2022. Qatar dituduh menyuap delapan pemain Ekuador untuk mengalah saat kedua tim bertemu di laga pembuka Piala Dunia 2022, Minggu (20/11/2022) lusa.
3. Tahun 2045, Penderita Diabetes di Indonesia Diprediksi Mencapai 28,6 Juta Orang
International Diabetes Federation pada tahun 2021 lalu mengungkap, penderita diabetes di dunia mencapai angka 537 juta. Dari data tersebut, sebanyak 19,5 juta penderita diabetes, ada di Indonesia.
4. Perekonomian di Bawah Ancaman Resesi 2023, Bagaimana dengan Jogja?
Fondasi perekonomian Jogja dinilai stabil di tengah isu krisis ekonomi yang mengancam global pada 2023 mendatang.
5. Investigasi Kanjuruhan Komnas HAM Dinilai Minim Libatkan Korban
Pendamping keluarga korban tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Andy Irfan menilai investigasi yang dilakukan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) periode (2017-2022) minim melibatkan korban.
6. Fun Football PSS Sleman Bersama Penyandang Disabilitas Mental
Pusat Rehabilitasi YAKKUM dan Perhimpunan Jiwa Sehat (PJS) yang didukung oleh CBM Global dan Australian Aid menyelenggarakan pertandingan persahabatan yang melibatkan disabilitas mental dan pemain PSS Sleman. Pertandingan ini untuk memeriahkan Menyongsong Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang akan jatuh pada 3 Desember.
7. Kenaikan UMK Jogja 2023 Tak Lebih dari 10 Persen
Pemerintah Kota Jogja belum membereskan draf pengajuan upah minimum kota (UMK) 2023 sampai dengan pertengahan November ini. Draf itu akan diajukan kepada Gubernur DIY untuk disahkan. Kenaikan upah minimum tahun depan tidak lebih dari 10 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Long Weekend Waisak Teras Malioboro Beskalan Sepi, Pedagang Pilih Tutup Lapak
Korban Ledakan Amunisi di Garut, Kolonel Cpl. Antonius Hermawan Akan Dimakamkan di Dekat Rumah Orang Tua di Pakem Sleman
Dua Ekor Sapi Kurban untuk Presiden Prabowo Dipasok dari Bantul
Libur Waisak, DIY Diserbu Ratusan Ribu Kendaraan
Advertisement
Serap Gabah 111 Ribu Ton, Bulog Kanwil Jogja Sewa Gudang Tambahan
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat Gembleng Kader 3 Pilar PDI Perjuangan Kota Yogyakarta
77 Anak di Gunungkidul Berminat Masuk Sekolah Rakyat, Tahapan Seleksi Tinggal Tunggu Pengumuman
Jenazah Kolonel Antonius Hermawan Korban Ledakan Amunisi Dibawa ke Pakem Sleman Siang Ini
Pembangunan Tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman Dipercepat
Advertisement
Jadwal, Rute dan Tarif DAMRI, Selasa 13 Mei 2025
Jadwal, Rute dan Tarif Trans Jogja, Selasa 13 Mei 2025
Jadwal Perpanjangan SIM di Sleman, Selasa 13 Mei 2025
Jadwal Perpanjangan SIM di Kulonprogo, Selasa 13 Mei 2025
Lahan Pertanian Menyusut, Bantul Klaim Produktivitas Justru Naik
Advertisement
Gunakan APBD, Sejumlah SMP dan SD di Kulonprogo Direnovasi Tahun Ini
Berita Pilihan
Advertisement
TNI Sterilkan Lokasi Ledakan Amunisi di Garut dari Masyarakat Sipil
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Remaja Diusulkan Dinsos Bantul untuk Masuk Sekolah Rakyat Setingkat SMA
- Long Weekend Waisak, Jumlah Wisatawan di Bantul Meningkat Hampir Dua Kali Lipat
- Tim Saber Pungli Gunungkidul Bakal Pelototi Layanan TPR Wisata Pantai Cegah Kebocoran
- Libur Waisak, Dispar Bantul Tambah Petugas Pemungutan Retribusi di TPR Parangtritis
- Cerita Guru Honorer di Sleman Korban Mafia Tanah, 12 Tahun Perjuangkan Sertifikat Tak Kunjung Dapat
Advertisement
Advertisement
