Kualitas Pelaku UMKM Terus Digenjot lewat Pelatihan dan Pendampingan
Advertisement
SLEMAN—Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman memberikan kesempatan pada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Bumi Sembada yang ingin mengikuti pelatihan dan meningkatkan kapasitas. Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM Sleman, Christiana Rini Puspitasari mengatakan tahun ini ada 109 pelatihan.
Prospek wirausaha, kata Rini, ke depannya sangat bagus. Bagi masyarakat yang akan memilih dunia wirausaha harus punya komitmen kuat sehingga usahanya akan maju. "Kalau sudah komitmen [berwirausaha] dijaga. Ketika sudah dilatih diberikan akses pasar harus dimanfaatkan dengan maksimal. Kalau mau terjun ke situ harus fight," ucapnya, Kamis (17/11).
Advertisement
Berbagai pelatihan yang digelar akan diinfokan oleh dinas melalui web dan media sosial, kemudian disediakan google form. Di dalam menerima peserta pelatihan Dinas Koperasi dan UKM akan memperhatikan asas pemerataan, yakni dengan fokus di semua wilayah Sleman baik Barat, Timur, dan Tengah.
"Jadi daftarnya cepet-cepetan, tetapi akan kami skrining kalau ada yang sudah pernah maka yang diterima yang belum pernah ikut pelatihan. Lalu misal ada yang pernah ikut pelatihan, tapi pelatihannya tidak sama maka akan diterima," ujar dia.
Dia menjelaskan, UKM baru saja diuji saat pandemi, namun nyatanya UKM lebih tahan banting. UKM yang sudah bergerak ke arah digital, menjualnya melalui marketplace maka pandemi lalu tidak jadi kendala.
"UKM yang sudah lari ke digital mereka eksis. Ada juga usaha yang pas, misalnya jamu-jamuan, ini malah naik omsetnya," ucap dia
Tidak dimungkiri, dampak dari pandemi meningkatkan jumlah UKM. Saat ini ada 90.535 UKM di Sleman. Kemungkinan ada beberapa yang terdampak pandemi dan di PHK, lalu memutuskan buka usaha, sehingga jumlah UKM naik. "[mau buka usaha] biasanya pengenalan dulu, apa saja peluang-peluang yang ada," lanjutnya.
Pemasaran Daring
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman, R Haris Martapa menyampaikan saat pandemi terjadi peningkatan jumlah UKM sekitar 30.000. Kemungkinan ada peralihan dari pekerjaan sektor formal menjadi informal saat pandemi.
Khusus di Sleman potensi UKM yang besar ada di sektor makanan minuman, jasa, kerajinan dan fesyen. Saat pandemi, Dinas Koperasi dan UKM mendorong agar UKM memasarkan produknya secara online.
"UKM tidak bisa berjalan sendiri, maka kami kolaborasikan dengan kegiatan lain seperti olahraga, kebudayaan, hingga wisata. Di mana ada kegiatan maka kami akan masuk," ucap dia. (Adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 23 November 2024
- Puluhan Petani Tanaman Landscape di Sleman Dukung Harda-Danang di Pilkada 2024
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Sabtu 23 November 2024
- Jadwal DAMRI ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Pantai Baron Gunungkidul dan Parangtritis Bantul, Cek di Sini
- Cek Cuaca di Jogja Sabtu 23 November 2024, Waspadai Potensi Hujan Petir di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement