Advertisement

Kawasan Wisata Muntuk Bantul Dikembangkan Melalui Literasi

Media Digital
Rabu, 23 November 2022 - 01:27 WIB
Budi Cahyana
Kawasan Wisata Muntuk Bantul Dikembangkan Melalui Literasi Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi Melalui Bedah Buku di Balai Kalurahan Muntuk, Dlingo, Bantul pada Jumat, (18/11/2022). - Harian Jogja

Advertisement

BANTUL—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY bekerja sama dengan DPRD DIY menggelar bedah buku Ragam Wisata Di Jogja di Balai Kalurahan Muntuk, Dlingo, Bantul pada Jumat, (18/11/2022).

Hardi Nugroho, Sub Koordinator Minat dan Budaya Baca Budaya Baca DPAD DIY, mengatakan pemilihan topik bedah buku tersebut mengacu pada kebutuhan dan potensi Sumber Daya Alam sekitar.

Advertisement

“Di Desa [Kalurahan] Muntuk, Dlingo, Bantul ini kan banyak pada aspek wisatanya. Dengan dasar itulah kami berupaya mewujudkan pemberdayaan masyarakat lewat minat baca ini,” kata Hardi ditemui di Balai Kalurahan Muntuk, Dlingo, Bantul pada Jumat, (18/11/2022).

Program rutin tersebut mempunyai sekitar 135 titik lokasi di Kabupaten Bantul hingga akhir Desember 2022.

Anggota DPRD DIY, Yoserizal, mengatakan bahwa dengan peningkatan literasi masyarakat terkhusus yang berhubungan dengan pariwisata, hal tersebut akan membantu dalam peningkatan kualitas wisata dan UMKM.

“Kita, jangankan di rumah, di tempat kerja saja belum tentu membaca. Hal ini menjadi salah satu keprihatinan kita. Karena membaca dapat berpengaruh terhadap intelektualitas masyarakat. Jadi kami sangat konsen agar masyarakat kita selalu diberikan edukasi terkhusus untuk desa wisata,” katanya.

Geliat pariwisata di Kalurahan Muntuk harus dibarengi dengan peningkatan kualitas UMKM.

Sementara itu, Lurah Muntuk, Marsudi, mengatakan bahwa warga Kalurahan Muntuk sedang giat dalam mengembangkan pariwisata.

“Tapi masih kurangnya mindset atau pola pikir bagaimana kami bisa menentukan sebuah wisata yang benar-benar tepat dan bisa sustainable. Dengan program bedah buku seperti ini sangat bermanfaat dalam membuka wawasan terkait pariwisata itu harus seperti apa dan bagaimana,” kata Marsudi ditemui di kantornya pada Jumat, (18/11/2022).

Progra, bedah buku tersebut dapat memancing warga yang dinilai masih setengah-setengah dalam mengelola desa wisata. Marsudi berharap program beda buku tersebut dapat terus dilakukan.

“Program seperti mudah-mudahan terus ada untuk dapat membangkitkan minat baca masyarakat. Kalau bisa seperti ini semua, pola pikir masyarakat akan terbanhun dan tertata. Dengan demikian tingkat kesejahteraan masyarakat dapat terjamin. Kemiskinan akan segera habis,” pungkasnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement