Bantul Gelar Pajak Award 2022 Hadirkan Denny Caknan, Ratusan Polisi Dikerahkan

Harianjogja.com, BANTUL—Polres Bantul akan mengerahkan 300 personel untuk mengamankan Pajak Award 2022 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul. Acara tahunan yang sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi Covid-19 tersebut akan dilaksanakan di Lapangan Trirenggo, Bantul, pada Jumat (25/11/20220) malam, mendatang dan akan dimeriahkan oleh aktris ternama Denny Caknan.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan selain dari kepolisian, pengamanan juga akan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, Dinas Perhubungan, dan Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Bantul.  

Ia mengajak masyarakat Bantul untuk memeriahkan acara tersebut. “Tahun ini istimewa karena mengundang artis yang naik daun, Denny Caknan. Ayo ramai-ramai warga Bantul, ramaikan kegiatan ini dan dari Polres Bantul siap mengamankan,” ujarnya sesuai rapat koordinasi pengamanan Pajak Award di Polres Bantul, Rabu (23/11/2022).

Kapolres mengatakan Pajak Award 2022 awalnya akan dilaksanakan di Lapangan Paseban, Bantul. Namun karena acara tersebut diperkirakan dihadiri ribuan orang, terlebih mengundang aktris terkenal, sehingga acara itu dipindahkan ke Lapangan Trirenggo yang dapat menampung lebih kurang 12.000-an orang.

Guna mengantisipasi terjadi kepadatan, polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas menuju Lapangan Trirenggo. Rekayasan lalu lintas dilakukan untuk kelancaran dan keamanan saat Pajak Award 2022 berlangsung, termasuk menyediakan kantong-kantong parkir.

BACA JUGA: BPBD Bantul Siap Bangun Talut dan Tebing Senilai Rp701 Juta

“Di Lapangan Trirenggo kapasitasnya sampai 12.000 orang. Estimasi terburuk bisa kita fasilitasi 6.000-7.000 orang. Apabila sudah crowded, kita tutup jalan-jalan pintu masuk menuju Trirenggo, apabila di dalam sudah over kapasitas,” katanya.

Ihsan mengatakan rekayasa lalu lintas dilakukan agar lokasi tersebut steril sehingga pengunjung bisa nyaman dan kegiatan bisa berjalan lancar aman. Namun demikian rekayasa lalu lintas tersebut diakuinya insidental tergantung kondisi di lapangan.

Jika di lokasi acara masih memungkinkan untuk masyarakat masuk ke Lapangan Trirenggo, maka petugas akan mempersilahkan masuk, “Tapi ketika sudah over kapasitas jalan-jalan menuju Lapangan Trirenggo kita tutup,” ujar Ihsan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News