Advertisement
Kemenkeu Mengajar: Siswa SMA di Jogja Diajari soal APBN

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Perwakilan DIY mengadakan Kemenkeu Mengajar 7 di SMPN 5 Jogja, Senin (28/11/2022). Program tahunan ini sebagai bentuk kepedulian Kemenkeu untuk mengenalkan tugas Kemenkeu ke masyarakat.
Arif Wibawa Kepala Kemenkeu Perwakilan DIY mengatakan kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian Kemenkeu dalam mencerahkan masyarakat. “Masyarakat perlu mendapat edukasi, pemahaman terkait gambaran tugas Kemenkeu, sekaligus gambaran bakti dan fungsi masyarakat kepada negara,” kata Arif, Senin.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Selain menyampaikan edukasi APBN, Arif juga berharap kepedulian siswa terhadap bangsa dan negara. Mereka harus menjadi warga yang berdisiplin tinggi, berwawasan lingkungan dan mencapai cita-cita setinggi-tingginya.
“Kita Kemenkeu ikut andil mencerdaskan masyarakat,” kata Arif.
Dalam kegiatan tersebut, disampaikan sumber, dan fungsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Teman-teman biar tahu, APBN duitnya dari pajak dari bea cukai, untuk bangun jalan, jembatan, gedung, waduk dan yang lain. Ternyata yang ada di sekitar kita duitnya APBN, makanya begitu pentingnya sehingga mereka sadar berkontribusi untuk negara,” kata Arif.
Arif mengatakan untuk tahun 2022 Kemenkeu mengajar dilakukan secara offline serentak di sembilan sekolah di DIY dengan sukarelawan Kemenkeu Mengajar yang tergerak sekitar lebih dari 100 orang.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, ada pula simulasi anjing pelacak Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Jateng dan DIY.
Rio, Handler Anjing Pelacak Ditjen Bea dan Cukai Jateng dan DIY mengatakan simulasi dilakukan menggunakan anjing jenis labrador yang telah diberikan latihan dasar selama tiga bulan sehingga mampu melacak shabu yang dibawa penumpang.
“Saat orang datang, penumpang datang kami lacak, perlu kita periksa lebih dalam, kita periksa lebih dalam,” katanya.
“Di Bea dan Cukai, kami sudah melekat pengawasan terhadap narkotika melalui barang kiriman dari luar negeri ke Indonesia,” imbuhnya.
Nabilla Putri siswi kelas 9 yang mencoba simulasi tersebut mengaku takut. “Saya takut sekali. Karena takutnya ada terdeteksi narkoba [dalam simulasi],” katanya.
Kemenkeu Mengajar merupakan program tahunan yang digelar Kemenkeu untuk mensosialisasikan fungsi Kemenkeu ke siswa-siswi dan mahasiswa. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Madura United Vs Persis Solo, Babak Pertama Beto dan Samsul Arif Cetak Gol
- Ibu Muda Cabuli 17 Anak Lelaki dan Perempuan, Diiming-imingi Main Playstation
- Punya Gedung Baru, BPR Bank Sukoharjo Diminta Bupati Jalankan Good Governance
- Bazar Durian di Waduk Gondang Karanganyar Dibuka, Termahal Cuma Rp60.000/Buah
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Duh, Konsumsi Pemerintah Jadi Ganjalan Pertumbuhan Ekonomi di 2022
Advertisement

Kunjungan Malioboro Meningkat, Oleh-oleh Bakpia Kukus Kebanjiran Pembeli
Advertisement
Berita Populer
- Dinkes Bantul Buka Layanan Vaksinasi Booster Kedua, Ini Prosedurnya
- Pesan DKP Gunungkidul, Kalau Bosan Pelihara Ikan Predator Jangan Dibuang!
- Mantan Wali Kota Haryadi Menangis saat Sidang, Pengacara: Tak Ada Niat Memperkaya Diri
- Delegasi ATF Kunjungi Sumbu Filosofi, Ajang Bidik Wisatawan Asia Tenggara
- Kompensasi Belum Beres, Menara Telekomunikasi Disegel Warga
Advertisement
Advertisement