Advertisement
Lansia dan Difabel Telantar di Gunungkidul Dibantu Makanan Siap Saji

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sedikitnya 3.294 lansia dan difabel yang telantar di Gunungkidul akan mendapatkan bantuan makanan siap saji dari Kementerian Sosial (Kemensos). Ada 2.980 lansia dan 314 difabel yang didata Kemensos.
Program tersebut dilakukan secara langsung oleh Kemensos ke kelompok masyarakat (pokmas) di tiap kecamatan atau kapanewon di Gunungkidul. Kapanewon Nglipar menjadi yang pertama dalam implementasi program tersebut.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Panewu Nglipar Setyawan Indriyanto sudah menyiapkan tim tersendiri untuk menjalankan program tersebut. Berbagai verifikasi data juga sudah dilakukan hingga diperoleh 191 orang di Nglipar yang jadi target program tersebut.
Setyawan menjelaskan bantuan makanan tersebut akan dilakukan selama 30 hari. “Tim kami semuanya sudah siap, dari tim pemasaknya sampai tim pengantar makanannya,” katanya, Senin (12/12/2022).
Per orang yang menerima bantuan ini mendapat jatah makan dua kali per hari dengan nominal Rp21.000. “Masalahnya sampai sekarang dana programnya belum ada, kemarin rencananya akan dimulai awal Desember sehingga kami masih menunggu,” jelasnya.
Sosialisasi sudah dilakukan sehingga sampai program tersebut dibatalkan. “Kami sudah bentuk dua tim masak di Nglipar untuk program ini, tim pengantar juga dari warga lokal, semuanya gotong royong,” ujarnya.
Kepada Dinas Sosial (Dinsos) Gunungkidul Asti Wijayanti menjelaskan program tersebut langsung dari Kemensos ke masyarakat. “Kami hanya bantu koordinasi dan pemantauan, datanya sebanyak 3.294 target penerima manfaat programnya juga dari Kemensos,” katanya, Senin siang.
BACA JUGA: UPN Veteran Yogyakarta Jajaki Kerja Sama Sektor Pertanian dengan Oxford University
Asti menilai program ini membantu dinasnya untuk memberikan pelayanan maksimal bagi warga terlantar. “Kami ada program untuk lansia dan difabel, masing-masing target penerimanya 40 orang berupa sembako sekali setiap tahun sebesar Rp1 juta,” ujarnya.
Program bantuan makanan, jelas Asti, meringankan anggaran Pemkab Gunungkidul. “Anggaran untuk program seperti ini memang terbatas, sehingga kami sangat mengapresiasinya,” jealsnya.
Ke depan program seperti ini, lanjut Asti, hendak diimplementasikannya. “Karena programnya tepat sasaran, dan bantuannya berupa makanan bergizi jadi sangat berdampak positif bagi penerimanya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Siap-Siap! Hadiah Mobil dan Motor Espos Plus Diundi Besok, 31 Januari 2023
- Prakiraan Cuaca Karanganyar Hari Ini 30 Januari 2023, Waspada Hujan Sedang
- Prakiraan Cuaca Sukoharjo Hari Ini 30 Januari 2023, Pagi Mendung Siang Hujan
- Boyolali Hujan Lebat Siang dan Malam, Cek Prakiraan Cuaca Senin 30 Januari
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Jasad Pasutri asal Karanganyar Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com, Minggu 29 Januari 2023
- Api Tungku Bakar Rumah Warga di Kulonprogo
- Soal Polemik Ganti Rugi Tol Jogja Solo, Ini Solusi yang Ditawarkan Pusat
- Sangat Mengganggu, Knalpot Blombongan di Bantul Akan Disita Polres dan Dijadikan Monumen
- Dokumen Pengadaan Tanah Disiapkan! Ini Perkiraan Jadwal Konsultasi Publik Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement