Waspada Bencana Hidrometeorologi! Cuaca Ekstrem di DIY Terjadi hingga 6 Februari 2023
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY menyampaikan peringatan dini pada potensi hujan disertai petir atau cuaca ekstrem sampai 6 Februari 2023 mendatang. Beberapa hari ke depan akan terjadi peningkatan curah hujan di wilayah DIY.
Kepala Kelompok Foreskater BMKG YIA, Romadi mengatakan masyarakat diimbau untuk waspada pada potensi cuaca ekstrim. Berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di lokasi rawan.
Advertisement
"BMKG DIY mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk 4 sampai 6 Februari ini. Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan berpotensi angin kencang di seluruh wilaya DIY," ucapnya kepada Harianjogja.com, Sabtu (4/2/2023).
BACA JUGA : Dampak Cuaca Ekstrem di Gunungkidul, Gedangsari
Dia menjelaskan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, Madden Julien Oscillation (MJO) berada di fase tiga yang mulai aktif utamanya di sebelah Barat Indonesia. Indeks Southern Oscillation Index (SOI) bernilai +12, berkontribusi pada pertumbuhan awan hujan di Indonesia.
Kemudian gelombang Rossby Ekuator aktif di wilayah Jawa bagian Selatan. Kondisi tersebut juga didukung dengan adanya pusat tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah Selatan Jawa dan Samudera Hindia Barat Bengkulu yang menyebabkan terbentuknya pola konvergensi (pertemuan arus angin) dan shearline (belokan angin) di wilayah Jawa dan Perairan Selatan Jawa.
"Sehingga memicu peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY. Profil vertikal kelembaban udara yang relatif tinggi mencapai >80 persen dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di DIY," jelasnya.
Kepala kelompok data dan informasi BMKG Stasiun klimatologi Sleman, Etik Setyaningrum mengatakan secara umum di wilayah DIY sudah masuk periode musim hujan. Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini pergerakan monsun Asia atau angin Baratan yang biasanya membawa hujan semakin menguat di wilayah Jawa khususnya DIY.
BACA JUGA : Cuaca Ekstrem Diprediksi Berlangsung sampai Februari
"Dengan menguatnya angin Baratan menyebabkan potensi munculnya hujan sedang hingga lebat selama tujuh hari," ucapnya.
Cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan genangan, banjir, hingga tanah longsor di wilayah yang hujan lebat. Oleh karena itu masyarakat diminta tetap waspada. "Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho roboh."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Advertisement