Top 7 News Harianjogja.com 10 Februari 2023

Top 7 News Harianjogja.com Jumat 10 Februari 2023

1. Sultan Ground Tekena Tol Jogja Kemungkinan Disewakan, Ini Alasan Pusat

Lahan Sultan Ground (SG) yang terkena proyek tol Jogja YIA maupun Jogja Bawen kemungkinan akan dikelola dengan sistem sewa. Pemerintah Pusat menyatakan, status keistimewaan DIY menjadi alasan, sistem sewa diberlakukan untuk Sultan Ground, tidak seperti tanah non SG yang harusnya menjadi aset pemerintah.

2. Awas! Isi Rekening Bisa Terkuras karena Aplikasi ChatGPT Palsu

Popularitas ChatGPT ternyata turut dimanfaatkan oleh para peretas aplikasi. Pasalnya, saat ini beredar aplikasi palsu di Google Play Store maupun App Store yang diduga bisa menguras isi rekening korban.

3. Jogja Mulai Masuki Pancaroba, Awas Peningkatan Angin Kencang dan Longsor

Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY menyebut wilayah DIY sudah memasuki musim peralihan atau pancaroba sejak awal Februari. Dalam musim pancaroba ini wilayah DIY berpotensi mengalami angin kencang yang memicu pohon tumbang dan hujan deras yang lama dan bisa menyebabkan longsor.

4. Kepala BMKG: Warga Indonesia Harus Punya Budaya Siap Gempa

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat Indonesia agar membangun budaya siap menghadapi gempa.

5. Meresahkan Masyarakat, Klitih Digaungkan Jadi Musuh Bersama

Aksi klitih yang terjadi di titik nol kilometer Jogja direspons banyak pihak untuk mencegah peristiwa serupa tidak terulang lagi.

6. KPPU Tegaskan Larangan Penjualan Minyakita dengan Akal-akalan Produk Lain

Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU menegaskan kembali larangan penjualan Minyakita dengan akal-akalan tying. Penegasan tersebut disampakan karena masih ditemukan praktik tying di masyarakat.

7. Keren! UMKM DIY Bakal Punya Gudang di Australia

Dalam dua bulan ke depan, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DIY akan mengoperasikan warehouse (gudang) di Australia sebagai tempat untuk memasarkan produk UMKM DIY. Kadin mendorong pelaku UMKM asal DIY untuk bisa menembus pasar Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News