Depresi, Warga Sentolo Bunuh Diri Nyemplung Sumur Musala
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO — Akibat depresi, seorang pria berinisial Mnd, warga Kalurahan Salamrejo, Kapanewon Sentolo, Kulonprogo menceburkan diri ke dalam sumur pada Jumat (10/2/2023) sekitar pukul 02.57 WIB.
Kasi Humas Polres Kulonprogo, Iptu Triatmi Noviartuti mengatakan kejadian berawal ketika saksi bernama Subakri warga Sentolo melintas dekat musala di Padukuhan Ndisil. “Saksi merasa kaget karena lampu penerangan musala hidup semua. Subakri kemudian memanggil temannya untuk ikut mengecek,” kata Noviartuti, Jumat (10/2/2023).
Advertisement
Ketika mereka mengecek, Subakri dan temannya mendapati kendaraan milik korban beserta jaketnya. Tidak disangka saksi bertemu dengan korban sebelum diduga menceburkan diri ke sumur.
Noviartuti mengatakan bahwa karena diduga korban mengalami gangguan kejiwaan, korban yang seorang lelaki tersebut memakai mukena dan mengajak saksi untuk sholat jenazah dengan wajahnya yang pucat.
“Korban mengajak saksi untuk Salat Jenazah. ‘Ayo sholah jenazah e Mn. Aku ini ibunya Mn. Dia sudah mati!’ kata korban seperti itu. Nah, saksi kemudian lari untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT setempat dan Dukuh Ndisil,” katanya.
BACA JUGA: Pelaku Penembakan Massal saat Imlek di Los Angeles Tewas Bunuh Diri
Ketika kembali ke tempat semula, korban telah menghilang. Setelah itu, mereka bersama-sama mencari keberadaan korban tetapi gagal. Meski begitu, mereka menemukan celana panjang dan baju serta tas berada di Selatan musala. “Pencarian berlanjut ketika saksi mendapati sandal korban di lokasi sumur. Dukuh Ndisil lalu menghubungi Polsek Sentolo untuk meminta bantuan,” ucapnya.
Polsek Sentolo lalu melakukan penyisiran di dalam sumur setelah menemukan kain putih di dalam. Penyisiran dilakukan menggunakan besi. Korban pun didapati telah terbujur di dalam sumur yang memiliki kedalaman sekitar 10 meter.
“Selanjutnya piket Pawas Polsek Sentolo Aiptu Ibnu Widiantoro melakukan koordinasi dengan Inafis Polres Kulonprogo, Basarnas Yogyakarta, dan PMI Kulonprogo mengevakuasi,” ucap dia.
Sekitar pukul 04.15 WIB, Basarnas, PMI, dan INAFIS tiba di TKP. Mereka lalu mengevakuasi korban. Evakuasi tersebut memerlukan waktu hingga satu jam. Korban kemudian dibawa ke RS Nyi Ageng Serang untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis.
“Menurut keterangan saksi serta warga sekitar. Korban terlihat bertingkah laku aneh sejak sekitar tiga bulan lalu. Korban diduga depresi dan kemudian bunuh diri dengan menceburkan diri ke dalam sumur dekat Mushola,” ujar dia.
Catatan Redaksi:
Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan hal serupa. Bila Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot jogja Optimalkan Lahan Sempit untuk Genjot Produksi Ikan Lele
- Pilkada 2024, Dua TPS di Gunungkidul Berada di Kawasan Rawan Bencana
- Srawung Kali Jadi Wujud Kepedulian Mahasiswa pada Kondisi Darurat Sampah
- Bawaslu Sleman Gelar Apel Siaga Jelang Masa Tenang dan Pemungutan Suara Pilkada
- Pilkada Kulonprogo, 8 TPS Rentan Intimidasi, 61 Terkendala Internet
Advertisement
Advertisement