Simak! Ini 10 Fakta Menghilangnya Dosen UII hingga Gegerkan Publik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Terputusnya komunikasi antara Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Indonesua (UII) Ahmad Munasir Rafie Pratama dengan keluarga dan kampus membuat geger seantero tanah air. Bahkan Kementerian Luar Negeri melalui Kedutaan Besar sejumlah negara turut membantu melakukan pencarian hingga Interpol turut dikerahkan untuk melacak.
Akan tetapi Rafie akhirnya dapat berkomunikasi dengan kampus dengan membalas email yang dikirim UII. Berikut 10 fakta tentang menghilangnya Ahmad Munasir Rafie Pratama berdasarkan data yang dihimpun Harianjogja.com, melalui UII :
Advertisement
- Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) dinyatakan hilang kontak setelah mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN). Tim UII terdiri dari empat orang, termasuk Prof. Fathul Wahid, Rektor UII mengunjungi USN untuk mempererat kerja sama kedua universitas
- Setelah sepekan beraktivitas di USN, sejak 5 Februari 2023, pada 12 Februari 2023 tim meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo. Profesor Fathul Wahid berjumpa terakhir dengan Rafie Pratama di Oslo, Norwegia pada malam 11 Februari 2023. Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda.
- Rafie hanya menyampaikan secara lisan rute penerbangan kembali ke Jakarta yaitu Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Ia tidak berbagi informasi penerbangan detail kepada kolega di UII dan juga kepada istrinya. Perjalanan ke Riyadh dilakukan, karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut. Mengingat sebelum ke Oslo, AMRP memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Riyadh pada 23-25 Januari 2023. Di waktu itu sempat menjalani ibadah umrah bersama anak dan istri, namun keluarga kembali ke Indonesia dan Rafie melanjutkan misi ke Norwegia.
- Rafie mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul yang berbunyi: ‘menunggu boarding’. Sejak saat itu, ia tidak pernah mengirimkan pesan lagi. Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satupun yang direspons oleh Rafie.
- Tim Pusat Krisis UII menemukan jejak digital Rafie dan memastikan sudah meninggalkan Oslo, Norwegia dan sudah berada di Istanbul, Turki. Terbukti dari rekaman aktivitas sign out Google Drive yang terjadi pada 13 Februari 2023 pukul 03.57 waktu setempat. Selain itu Rafie sempat terhubung Internet melalui koneksi Virtual Private Network eduVPN yang mengarah ke kampus UII. Lokasi aksesnya di sekitar Istanbul, pada sekitar pukul 19.00-23.00 waktu setempat pada 12 Februari 2023.
- UII mengajukan permohonan perlindungan terhadap Rafie melalui Pelayanan dan Pelindungan WNI di Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri RI, dan mengirimkan surat kepada Sekretaris NCB-Interpol Indonesia untuk menerbitkan Yellow Notice untuk pencarian orang hilang.
- Rafie terdeteksi masuk Amerika Serikat melalui Bandara Boston pada 13 Februari 2023. Temuan ini didasarkan pada data dari United States Customs and Border Protection (US CBP). Namun demikian, lokasi keberadaan AMRP di Boston tidak diketahui secara pasti. Begitu juga, UII belum mengetahui misi atau alasan mengapa AMRP menuju Boston sekembalinya dari Oslo melalui Istanbul, dan tidak langsung ke Indonesia.
- Hubungan Internasional Polri Mabes Polri menyatakan Rafie sudah berkali-kali keluar masuk Amerika Serikat. Rafie diketahui memesan tiket ke Boston sejak berada di Jakarta, sebelum dia berangkat ke Norwegia untuk menjalankan tugas dari kampus. Polisi menemukan bukti elektronik yang bersangkutan memesan pesawat Istanbul-Boston sebelum berangkat dari Jakarta.
- 24 Februari 2023 Rafie diketahui membalas email yang dikirim UII yang berisi permintaan maaf kepada rektor dan seluruh sivitas akademika karena telah membuat gaduh publik. Berdasarkan rilis UII, Rafie menyampaikan pengalihan rute ke Amerika Serikat karena alasan kesehatan.
- Konjen RI di New York menyatakan telah berhasil menghubungi Rafie dan Rafie dan keluarganya meminta ruang privat agar tidak muncul berbagai spekulasi terkait berita yang beredar di tengah masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tabrak Pengendara setelah Terabas Lampu Merah, Pemotor Alami Luka Berat
- Pemkab Siapkan Rp52,7 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Kian Dalam
- Heboh Kabar Pembebasan Dirinya, Mary Jane Veloso Telepon Kedubes Filipina
- Bawaslu DIY Petakan Potensi Kerawanan TPS Pilkada 2024, Listrik & Internet Kerap Jadi Kendala
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
Advertisement
Advertisement