Advertisement

Bea Cukai Trending di Media Sosial, Jogja Corruption Watch Minta Pengusutan

Triyo Handoko
Selasa, 28 Februari 2023 - 19:17 WIB
Budi Cahyana
Bea Cukai Trending di Media Sosial, Jogja Corruption Watch Minta Pengusutan Ilustrasi uang. Uang dalam jumlah besar dan kehidupan mewah pejabat menjadi sorotan warganet akhir-akhir ini. - JIBI/Bisnis.com/Rachman

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Bea Cukai menjadi bulan-bulanan warganet karena satu akun Instagram yang diduga milik pegawai Bea Cukai memamerkan gaya hidup mewah.

Jogja Corruption Watch (JCW) meminta pejabat Bea Cukai yang memamerkan kekayaan diusut hartanya. Satu pejabat Bea Cukai yang menjadi sorotan warganet diduga memiliki sembilan mobil mewah mulai dari Jeep Willys, BMW, hingga Mercedes Benz.

Advertisement

Kepala Humas dan Pengaduan Masyarakat JCW Baharudin Kamba menyebut harta kekayaan dan aktivitas pamer pejabat Bea Cukai patut dicurigai. Kamba meminta Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) menyelidiki kekayaan ini.

Transparansi pejabat, jelas Kamba, diperlukan untuk menunjang kepercayaan publik pada penyelenggara negara. “Jangan sampai masyarakat jadi tidak percaya. Ini bisa jadi masalah besar apalagi menyangkut pendapatan negara dari pajak dan bea cukai,” tegasnya.

Kamba juga mendorong kepada para pimpinan di setiap instansi untuk memberikan sanksi kepada para anak buahnya yang hobi pamer kemewahan.

“Selain itu hal yang penting adalah para pimpinan yang ada di masing-masing lembaga dapat memberikan sanksi yang tegas kepada anak buahnya yang punya hobi pamer kemewahan di media sosial,” kata Kamba.

BACA JUGA: Korupsi Eks Wali Kota Jogja: Hak Pilih Haryadi Dicabut 5 Tahun Setelah Keluar Penjara

Bea Cukai menjadi perbincangan seiring trending-nya tagar #BeaCukaiHedon di Twitter, Senin (27/2/2023) malam. Tagar itu membelejeti harta kekayaan salah satu pegawai Bea Cukai Kementerian Keuangan yang diduga bekerja di Bea Cukai Jogja.

Warganet membagikan tangkapan layar Instagram pegawai Bea Cukai. Pada Senin malam, akun Instagram tersebut sudah tak bisa dibuka dan lenyap. Namun, potongan gambar yang memperlihatkan foto-foto motor besar, mobil mewah, hingga pesawat sudah telanjur berseliweran di medsos.

Salah satu warganet di Twitter kemudian membagikan tangkapan layar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Dalam LHKPN KPK, harta kekayaannya sebesar Rp6,7 miliar.

Naiknya tagar #BeaCukaiHedon menyusul teguran Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada jajaran Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang punya klub motor gede alias moge. Sri Mulyani melayangkan instruksi kepada Dirjen Pajak Suryo Utomo untuk membubarkan klub motor gede. Perintah itu dikeluarkan seusai foto Suryo Utomo mengendarai moge bersama klub Belasting Rijder DJP viral di medsos.

Klub moge tersebut merupakan wadah komunitas penyuka motor gede di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak.

Beberapa hari ini beredar di berbagai Media cetak dan online foto dan berita Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai Motor Gede [MoGe] bersama klub Blasting Rijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar,” tulis Sri Mulyani di unggahan Instagram, Minggu (26/2/2023).

BACA JUGA: Mario Dandy Sudah Lulus, Rafael Alun Masih Sumbang Uang untuk SMP Anaknya di Jogja

Sri Mulyani pun menyampaikan dua instruksi kepada Dirjen Pajak. Pertama, menjelaskan dan menyampaikan kepada masyarakat mengenai jumlah harta kekayaan dan sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN.

Kedua, Menkeu meminta agar klub Blasting Rijder DJP dibubarkan. “Hobi dan gaya hidup mengendarai moge menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP,” tulisnya.

Sri Mulyani menambahkan, meskipun motor mahal dibeli dari gaji resmi anggotanya, tetapi hal itu tidak patut dipamerkan ke publik. Pamer motor telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik, sehingga dapat mencederai kepercayaan masyarakat kepada lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. 

Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo, pernah memeringatkan agar pejabat tidak gagah-gagahan naik mobil mewah dan moge. Sebab menurut Jokowi, hal tersebut hanya akan menimbulkan letupan kecemburuan sosial untuk masyarakat yang saat ini sedang dalam kondisi sulit.

Pada Oktober tahun 2022 lalu, Jokowi pernah memanggil para perwira tinggi (Pati) Polri, kapolda, dan kapolres se-Indonesia. Salah satu hal yang disinggung Jokowi dalam pertemuan tersebut adalaj gaya hidup para pejabat Polri.

“Semua kapolda, kapolres, pejabat utama Polri harus tahu. Keadaan situasi seperti ini harus mengerti, sehingga punya sense of crisis yang sama. Hati-hati dengan ini, hati-hati,” ujar Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden RI.

Gaya hidup mewah pejabat dan keluarganya menjadi pergunjingan setelah kasus penganiyaan oleh Mario Dandy Satriyo, anak Rafael Alun Trisambodo, eks pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Selain menganiaya anak pengurus GP Ansor hingga koma, Mario Dandy juga kerap memamerkan gaya hidup mewahnya di media sosial. Gaya hidup mewah dan keterlibatannya dalam penganiayaan itu membuat Mario Dandy, Rafael Alun, bahkan institusi Pajak Kementerian Keuangan dihujani kritik oleh publik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK: Silahkan, Itu Hak Tersangka

News
| Rabu, 24 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement