Mario Dandy Sudah Lulus, Rafael Alun Masih Sumbang Uang untuk SMP Anaknya di Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Eks Pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo sekaligus ayah Mario Dandy Satriyo kerap memberikan sumbangan dana untuk kegiatan sekolah meski Dandy telah lulus dari SMP Pangudi Luhur I Jogja.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Pangudi Luhur I Jogja, FX Eka Wahyu Wibawa, mengatakan selama Dandy menempuh pendidikan di tempatnya mengajar, Rafael Alun Trisambodo sering menyumbang. Setelah Dandy lulus dari sekolah menengah pertama, Rafael Alun Trisambodo masih berderma.
Advertisement
“Ayahnya baik, sering membantu sekolah dan tidak sedikit, sering mendonasikan uangnya untuk membantu sekolah. Walaupun Dandy sudah lulus, ayahnya masih membantu juga,” katanya, Senin (27/2/2023).
Eka mengatakan Mario Dandy lulus dari SMP Pangudi Luhur I Jogja pada 2019. Selepas Dandy lulus dari sekolah menengah pertama, Eka tak pernah bertemu dengan orang tua Dandy.
Sementara, pengajuan permohonan sumbangan dititipkan di rumahnya di Jogja. Dari situ, apabila proposal tersebut disetujui, Rafael Alun Trisambodo akan mentransfer uang. “Yang berhubungan dengan orang tuanya [Rafael Alun] manajemen di sini, mungkin sibuk orang tuanya,” katanya.
BACA JUGA: Sering Ditagih Utang Ibu Kantin SMP di Jogja, Segini Uang Jajan Mario Dandy dalam Sebulan
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMP Pangudi Luhur I Jogjayang juga mengajar bahasa Jawa Natalia Ninik Norwati menyampaikan setelah Mario Dandy lulus, dia pun tak pernah mendengar kabar tentang mantan anak didiknya. Ninik pun menyampaikan Dandy tak pernah berkunjung ke sekolah.
“Enggak pernah, belum [berkunjung ke SMP Pangudi Luhur I Jogja],” katanya.
BACA JUGA: Ditegur Tetangga di Timoho Jogja karena Kebut-kebutan Naik Moge, Mario Dandy Menjawab Singkat
Mario Dandy Satriyo dan Rafael Alun Trisambodo menjadi perbincangan publik akibat kasus penganiayaan. Mario Dandy diduga menganiaya anak pengurus GP Ansor hingga koma. Mario Dandy kini menjadi tersangka dan ditahan. Di balik kasus itu, Mario Dandy kerap memamerkan gaya hidup mewahnya di media sosial.
Gaya hidup mewah itu yang kemudian memperpanjang kontroversi. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, Rafael Alun melaporkan harta kekayaan Rp50-an miliar. Buntut dari kasus penganiayaan dan gaya hidup mewah anaknya, Rafel Alun dicopot dari jabatannya di Direktorat Jenderal Pajak. Tak lama kemudian, dia mengajukan pengunduran diri dari status pegawai negeri sipil Kementerian Keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
Advertisement
Advertisement