Advertisement

Ikatan Alumni SMP Pangudi Luhur 1 Jogja Buka Suara soal Mario Dandy, Ini Sikap Mereka

Triyo Handoko
Senin, 27 Februari 2023 - 16:37 WIB
Arief Junianto
Ikatan Alumni SMP Pangudi Luhur 1 Jogja Buka Suara soal Mario Dandy, Ini Sikap Mereka Mario Dandy Satriyo - Twitter @Simpangan2024

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo membuat Ikatan Alumni SMP Pangudi Luhur  1 Jogja mengeluarkan pernyataan keprihatinan. Ikatan alumni meminta proses hukum ditegakkan dengan baik dan adil atas kasus yang menjerat Mario Dandy tersebut.

Mario Dandy adalah salah satu alumni SMP Pangudi Luhur 1 Jogja angkatan 2019. Keterangan tersebut disampaikan Wakil Kepala SMP Pangudi Luhur I Jogja, Eka Wahyu Wibawa. “Benar. Dulu anaknya berperilaku baik ketika sekolah di SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta,” ucapnya, Sabtu (25/2/2023).

Advertisement

Sekretaris Ikatan Alumni SMP Pangudi Luhur 1 Jogja, Jonathan Herdioko, turut prihatin terhadap kekerasan yang dilakukan sesama alumni SMP Pangudi Luhur 1 Jogja, Mario Dandy.

Herdioko menyebut tindakan arogan dan perilaku kekerasan yang dilakukan Mario Dandy tidak dapat dibenarkan. “Tetapi tetap objektif saja, perilaku arogan dan kekerasan seperti itu tidak hanya karena faktor sekolah. Justru faktor lingkungan dan keluarga yang berperan besar,” jelasnya, Senin (27/2/2023).

SMP Pangudi Luhur 1 Jogja, kata Herdioko, sudah memberikan pendidikan akademik dan moral yang memadai bagi siswanya, termasuk Mario Dandy Satriyo. “Proses hukum harus dijalankan dengan baik dan adil atas kasus ini, apalagi ini negara hukum,” tegasnya.

Mario Dandy, lanjut Herdioko, juga sudah cukup dewasa sehingga harus mempertanggungjawabkan tindakan yang dilakukannya sendiri. “Sudah dewasa harusnya bersikap dengan baik, apalagi kalau menghadapi masalah bukan malah dengan sikap arogan dan kekerasan,” katanya.

BACA JUGA: Bak Istana! Begini Penampakan Rumah Rafael Alun Orangtua Mario Dandy di Timoho Jogja

Mario Dandy menghabiskan sebagian masa remajanya di Jogja. Setelah mengenyam pendidikan sekolah menengah pertama di SMP Pangudi Luhur I Jogja, dia kemudian meneruskan sekolah di SMA Taruna Nusantara sebelum dikeluarkan. Semasa SMA, Mario Dandy sering pulang ke rumah bapaknya, Rafael Alun Trisambodo, di Jogja.

Rafael adalah eks Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta II yang punya kekayaan tercatat Rp50-an miliar. Gaya hidup keluarga Rafael menjadi sorotan setelah Mario Dandy menganiaya David, anak salah satu pengurus GP Ansor, hingga koma. Di akun medsosnya, Mario Dandy kerap memamerkan kekayaan bapaknya, seperti naik moge.

Kebiasaan Mario Dandy naik moge itu pernah mengganggu tetangganya di Timoho. Warga di seputar kompleks salah satu rumah milik Rafael Alun Trisambodo mengaku hanya beberapa kali bertatap muka dengan anggota keluarga kaya itu saat bertandang ke Jogja. 

Beberapa kali Rafael Alun dan keluarganya, termasuk Mario Dandy, mampir ke salah satu rumahnya yang terletak di Jalan Ganesha II bernomor 12 RT 50 RW 5, Kelurahan Muja Muju, Kemantren Umbulharjo Kota Jogja. 

Tokoh masyarakat setempat, Sugiharto, Senin (27/2/2023) mengatakan Mario Dandy Satriyo, 20, beberapa kali mampir ke rumah mewah itu saat dirinya bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang. Saat liburan sekolah, Mario Dandy, selalu berkunjung ke rumah bapaknya.

"Liburan saja mungkin. Anaknya juga sering ke sini. Waktu dulu anaknya [Mario Dandy] kan di SMA Taruna beberapa kali juga ke sini," kata Sugiharto. 

BACA JUGA: Mario Dandy Satriyo Lulusan SMP di Jogja, Begini Kesaksian Para Guru tentang Perilakunya

Rumah Sugiharto terletak persis di depan rumah milik Rafael Alun yang berada di sisi selatan jalan. Sugiharto menjelaskan, ia beberapa kali melihat Mario Dandy berkeliling kompleks sambil membawa hewan peliharaan. 

"Pernah juga kebut-kebutan lewat jalan sini sambil bawa motor gede. Saya tegur, tapi ya dia cuma bilang 'ya'," kata dia. 

Sebelum terlibat insiden penganiayaan yang kemudian viral tersebut, Mario Dandy disebutkan pernah sekali berkunjung ke rumah itu. Sugiharto bertemu sekitar Januari silam atau dua sampai tiga pekan lalu. 

"Terakhir ketemu pas itu, dia keluar kompleks sambil bawa hewan peliharaan jalan-jalan," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement