Advertisement

Wisata Sleman Andalkan Konsep Value for Money

Andreas Yuda Pramono
Minggu, 28 Desember 2025 - 23:37 WIB
Jumali
Wisata Sleman Andalkan Konsep Value for Money Satu Jeep Wisata sedang melintas ruas jalan di Kawasan Kaliurang, Kalurahan Umbuharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman, Senin (31/3/2025). Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman menegaskan konsep value for money menjadi keunggulan utama destinasi wisata di Bumi Sembada.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dispar Sleman, Kus Endarto, menjelaskan bahwa keterjangkauan biaya tidak serta-merta berarti "murah" secara nominal. Menurutnya, indeks wisata murah yang ideal adalah ketika harga yang ditawarkan terjangkau, namun tingkat kepuasan yang diperoleh wisatawan justru melebihi ekspektasi.

Advertisement

Kus menjelaskan bahwa indikator utama daya tarik Sleman mengacu pada prinsip value for money. Prinsip ini menitikberatkan pada keseimbangan antara manfaat atau pengalaman yang diperoleh dengan jumlah uang yang dikeluarkan oleh wisatawan.

“Wisatawan nusantara maupun mancanegara kini bisa menikmati wisata petualangan dengan kualitas tinggi namun harga tetap terjangkau. Ketika mereka membayar sejumlah uang, harapan mereka adalah mendapatkan pengalaman yang setara atau bahkan lebih besar,” ujar Kus saat dihubungi pada Rabu (24/12/2025).

Menurut Kus, ketika wisatawan merasa mendapatkan nilai lebih dari apa yang mereka bayar, hal tersebut akan memicu promosi organik yang sangat efektif. Wisatawan cenderung akan membagikan pengalaman positif tersebut melalui:

- Komunikasi Verbal: Rekomendasi dari mulut ke mulut.

- Media Sosial: Unggahan konten foto atau video yang menjangkau audiens lebih luas.

Pihak Dispar menilai promosi semacam ini jauh lebih kredibel karena didasarkan pada pengalaman langsung. Jika ditambah dengan promosi masif dari pemerintah, pengelola akomodasi, restoran, hingga toko oleh-oleh, ekosistem pariwisata Sleman diyakini akan terus berkembang pesat.

Di tengah keterbatasan sumber daya wisatawan—seperti waktu dan biaya—pemahaman mengenai prinsip ekonomi pariwisata ini menjadi krusial.

“Pilihan destinasi itu banyak, sementara uang dan waktu wisatawan terbatas. Maka, prinsip value for money harus dipahami oleh semua pihak, mulai dari pengelola destinasi hingga pemilik toko oleh-oleh. Jika prinsip ini dijalankan, kami yakin wisatawan akan berkunjung kembali lagi dan lagi,” pungkasnya.

Peningkatan kualitas pelayanan ini diharapkan dapat mempertahankan posisi Sleman sebagai salah satu daerah tujuan utama wisata di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini

46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini

News
| Minggu, 28 Desember 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting

Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting

Wisata
| Sabtu, 27 Desember 2025, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement