Advertisement
ASN Ramai-Ramai Reservasi Buka Bersama, PHRI DIY: Kami Menolak Larangan Presiden
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Data Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY menyebut reservasi buka puasa aparatur sipil negara (ASN) di DIY sudah 30%. Sehingga larangan Presiden Jokowi untuk meniadakan buka bersama bagi kalangan ASN hanya merugikan hotel dan restoran.
Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono menjelaskan larangan buka bersama ASN tersebut tidak tepat sasaran. “Larangan itu sementara belum ada surat tertulisnya, kalau ada akan kami balas surat tersebut. Efeknya sangat panjang bukan hanya ke hotel dan restoran tapi juga UMKM,” katanya, Kamis (24/3/2023).
Advertisement
Reservasi buka puasa dari kalangan ASN, jelas Deddy, sudah mencapai 30% dan kemungkinan akan terus meningkat sampai 100%. “Ini potensial sekali untuk hotel dan restoran, karena jelas okupansi hotel turun selama Ramadan. Tapi kok buka bersama yang jadi tumpuan utama saja dilarang, tentu akan sangat merugikan sekali,” jelasnya.
PHRI DIY akan berkoordinasi dengan Pemda DIY, lanjut Deddy, untuk mengkoordinasikan masalah ini. “Kami akan car jalan tengahnya ke Pemda DIY, karena hotel dan restoran juga punya karyawan kalau tidak ada pemasukan dari buka puasa lantas dari mana menggaji karyawan ini, mereka juga masyarakat DIY,” tegasnya.
Deddy menyebut buka bersama baik dari kalangan ASN maupun non-ASN tidak menimbulkan masalah. “Karena kalau patungan bersama untuk buka bersama masak enggak boleh,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jalan Tol Jakarta-Cikampek Diperbaiki, Jasa Marga Tegaskan Tak Ada Penutupan Arus
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Lomba Tari Ngumbar Polah Sarana Edukasi Budaya pada Generasi Muda
- Cerita Perjuangan Qonitah, Peraih Medali Perak di Paralimpiade Paris 2024: Capek Boleh, Nyerah Jangan!
- RS Panti Rapih Gelar Seminar Motivasi Hadirkan Ignasius Jonan
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 16 September 2024, Link Pengumuman CPNS, Prediksi PSS Vs Bali United, Kontroversi Pemukulan Wasit
- Kafe di Sleman Diduga Eksploitasi Pekerja, Majelis Buruh Sebut Bisa Dikenakan Sanksi
Advertisement
Advertisement