Advertisement
Puluhan UMKM Padati Sibakul Ramadan Fest di Halaman Parkir Adisutjipto
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN–Dinas Koperasi dan UKM DIY menggelar Sibakul Ramadan Fest di halaman parkir Bandara Adisutjipto. Tak hanya jadi wadah tumbuh kembang UMKM, festival ini juga jadi wadah edukasi dai cilik di DIY lewat kompetisi dai yang turut digelar.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi menerangkan Sibakul Ramadan Fest kali ini digelar selama lima hari, mulai dari Rabu (5/4/2023) hingga Minggu (9/4/2023). Kegiatan ini diharapkan Siwi dapat menjadi sarana memperkenalkan produk-produk UMKM mitra Sibakul serta memberikan ruang edukasi.
Advertisement
"Dimana produk yang ada di sini juga sudah kita kurasi dan ada di produk market hub Sibakul. Di Ramadan Fest juga diramaikan dengan berbagai aktivitas lomba. Yakni lomba dari cilik, tahfiz Al-qur'an, lomba kaligrafi, moslem kids competion dan lomba dongeng kisah teladan," terangnya.
Sibakul Ramadan Fest ini mengundang 40 UMKM mitra Sibakul di bidang kuliner, craft, hingga fesyen. Selain itu hadir juga sejumlah foodtruck yang menawarkan berbagai produk unggulannya. "Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan dana keistimewaan dan multi pihak," ujarnya.
"Saya percaya bahwa event yang diselenggarakan selama lima hari di bulan ramadan 2023 diharapkan dapat memberikan keramaian sentra parkir bandara Adisutjipto Yogjakarta melalui ruang ekspresi yang memungkinkan pelaku UMKM bisa berlokasi secara kreatif," ungkapnya.
Siwi menambahkan kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong aktivitas perekonomian secara berkualitas. "Support Paniradya Kaistimewan dalam mendorong pemulihan ekonomi secara inklusif, harus diakui sangat membantu dalam terselenggaranya kegiatan," tuturnya.
Paniradya Pati Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho menilai Sibakul Ramadan Fest merupakan wujud inovasi yang ditampilkan. Bila sebelumnya kegiatan Sibakul dikolaborasikan dengan olahraga, sedangkan pada kegiatan ini Sibakul dipadukan dengan momen ramadan.
"Harapan kita memang ketika ada aktivitas tidak sekedar kegemberian yang ada, syukur-syukur ada nilai ekonomi yang kemudian didapatkan 40 UMKM Yang pada saat ini mengikuti Ramadan Fest," ujarnya.
BACA JUGA: Mengapa Pemda DIY Kekeh Stadion Mandala Krida Tidak Rusak?
Dijelaskan Aris, pemanfaatan dan pengembangan kebudayaan salah satunya melalui aktivitas ekonomi. "Hari ini salah satu dari unsur kebudayaan yang sesuai regulasi. Mari kita bersama-sama untuk mengembangkan potensi yang ada di Jogjakarta," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Densus 88 Menangkap Lagi Satu Terduga Teroris, Total Delapan Orang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Penganiaya Penjual Bakwan Kawi di Gowongan Akhirnya Dilepas, Ini Penyebabnya
- Jelang Pilkada, KPU Jogja Siapkan Badan Adhoc dan Buka Konsultasi untuk Paslon Independen
- DPC Gerindra: Usung Budi Waljiman, Jajaki Tokoh Lain hingga Jalin Komunikasi dengan Partai Koalisi
- Jaring Masukan, Bapelkes DIY Gelar Forum Komunikasi Publik
- Taman Pintar Dikunjungi 3 Ribu Lebih Wisatawan Sehari Selama Libur Lebaran
Advertisement
Advertisement