Advertisement
Bukan Yamaha N-Max, Honda Vario 125 Jadi Kendaraan Operasional Lurah di Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Jajaran lurah se-Gunungkidul bakal memiliki kendaraan dinas baru mulai tahun ini.
Meski demikan, para lurah ini harus mengubur mimpi untuk mengendarai Yamaha N-Max seperti di daerah lain karena pemkab hanya sanggup menyediakan Honda Vario 125 untuk operasional.
Advertisement
Ketua Paguyuban Lurah se-Gunungkidul Semar, Heri Yulianto mengatakan, pembahasan terkait dengan pengadaan kendaraan operasional lurah sudah dilaksanakan di 2022 lalu, saat menyusun APBD 2023. Adapun yang melatarbelakangi para lurah meminta kendaraan baru, karena motor operasional yang ada dinilai sudah usang karena diadakan di 2014 lalu.
“Sudah hampir sembilan tahun dipakai. Makanya minta kendaraan baru untuk peningkatan fasilitas dan mobilitas para lurah,” kata Heri saat dihubungi Rabu (5/4/2023).
Minta N-Max
Dia menjelaskan, di awal pembahasan, Paguyuban Semar meminta motor operasional jenis Yamaha N-Max, seperti di daerah lain. Namun demikian, Heri mengakui permintaan ini tidak bisa diakomodasi karena keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkab Gunungkidul.
“Pengennya N-Max, tapi tidak diakomodasi oleh pemkab. Hingga akhirnya disepakati kendaraan dinas baru Honda Vario 125. Untuk warnanya, kami ikuti saja dengan yang tersedia,” katanya.
Menurut dia, kendaraan jenis Honda Vario 125 sudah dalam proses pemesanan oleh Pemkab Gunungkidul. Selain sebagai pengganti kendaraan operasional, diharapkan motor yang lama tidak ditarik sehingga bisa menambah armada operasional di kalurahan.
“Dulu saat pengadaan Supra X 125 sebagai kendaraan baru, yang lama [Honda Kirana] tetap di kalurahan untuk membantu operasional. Mudah-mudahan yang sekarang juga sama,” imbuh Heri.
Lurah Bendung, Semin, Didik Rubiyanto sudah mendapatkan informasi terkait dengan pengadaan 144 unit Honda Vario 125 untuk kendaraan dinas lurah di Gunungkidul. Ia tidak menampik, para lurah agak kecewa dengan keputusan pemkab karena pengadaan tidak sesuai dengan harapan.
“Keputusan telah dibuat. Tentunya kami menerima dan akan menggunakan kendaraan operasional tersebut dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Hingga sekarang, Didik mengakui juga masih menunggu penyerahaan kendaraan dinas yang baru dari Pemkab Gunungkidul. “Sekarang masih memakai kendaraan operasional yang lama,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
- KISAH INSPIRATIF: Kartini, Penjaga Warung Sayur yang Naik Haji Tahun Ini
Advertisement