Advertisement
Kasus Klitih Gedongkuning, Aktivis Tagih Komitmen Penegak Aparat Hukum
Senin, 10 April 2023 - 15:57 WIB
Abdul Hamied Razak

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL– Aktivis sosial Elanto Wijoyono menyebut, berkembangnya fenomena klitih di Jogja beberapa tahun belakangan menunjukkan bahwa tidak ada keseriusan dan komitmen aparat penegak hukum untuk melakukan antisipasi dan mitigasi. Sekalipun ada bentuknya terkesan reaktif dan tidak sampai ke akar.
"Klitih di Jogja sudah dirasakan beberapa tahun dan muncul baru tahun politik 2014, namun ada fluktuasi dan bukan berarti soal berkurang atau tidak, karena klitih itu berkembang dan hampir tidak ada antisipasi dan mitigasi dari aparat. Kalau pun ada respons itu reaktif namun kita tidak ada komitmen yang serius," ujarnya, Minggu (9/4/2023) malam.
Dalam peringatan setahun kasus klitih Gedongkuning itu sejumlah organisasi masyarakat sipil Jogja ikut serta terlibat. Selain diskusi publik juga diadakan pemutaran film dan pembacaan puisi oleh orang tua terdakwa. Penyelenggaraan acara itu bertujuan untuk merefleksikan kembali kasus klitih Gedongkuning yang diduga merupakan rekayasa aparat lantaran para terdakwa diduga merupakan korban tangkap.
Sebelumnya, Psikolog Universitas Proklamasi 45 Jogja Dewi Handayani mengungkapkan kondisi terdakwa kasus klitih Gedongkuning setelah mereka ditangkap dan diduga disiksa oleh aparat kepolisian.
Para terdakwa saat itu dilakukan tes grafis. Ini merupakan metode yang biasa digunakan psikolog untuk mengetahui kondisi seseorang. Para terdakwa disuruh menggambarkan sesuatu ke atas kertas tentang apa yang tengah dipikirkannya. Setelah selesai, Dewi mengaku cukup terkejut dengan hasil gambar salah seorang terduga pelaku.
"Hasilnya saya kaget karena terlihat bahwa yang gambar sedang merasakan cemas, takut dan tertekan. Bahkan sampai ingin mengakhiri hidupnya. Miris sekali dan hasil itu sejurus dengan temuan dugaan penyiksaan oleh aparat," kata Dewi dalam peringatan satu tahun kasus klitih Gedongkuning di pendopo LKIS, Bantul, Minggu (9/4/2023) malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ramai-ramai Kementerian Lembaga Minta Tambah Anggaran: Kemenperin Ajukan Rp3,9 Triliun untuk Biaya Program
News
| Selasa, 08 Juli 2025, 15:47 WIB
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kalurahan Tegalpanggung Jogja Kelola Sampah Organik dengan Biopori
- Rental Motor di Sleman Kebanjiran Order Saat Libur Panjang
- Tempat Relokasi Parkir ABA, Jukir Sebut Libur Sekolah Tak Berdampak Signifikan
- Budi Daya Kedelai Hitam di Gunungkidul Mencapai 68 Hektare
- Malioboro Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Sepanjang Waktu, Skenario Digodok Dishub Jogja
Advertisement
Advertisement