Warga Swadaya Perbaiki Jalan Rusak di Jalur Evakuasi Merapi, Begini Tanggapan Pemkab Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN–Warga Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan secara swadaya memperbaiki jalan yang rusak di jalur evakuasi Merapi. Hal ini dilakukan lantaran Pemkab Sleman tak kunjung bergerak walau sudah sering dilaporkan warga.
Menanggapi hal itu, Pemkab Sleman buka suara. Saat dikonfirmasi, Sekda Sleman, Harda Kiswaya, mengatakan kendala untuk perbaikan jalur evakuasi tersebut karena berada di KRB III. Mengacu pada beberapa regulasi, pelayanan di KRB III lebih terbatas.
Advertisement
BACA JUGA: Jalan Jalur Evakuasi Gunung Merapi di Sleman Dilebarkan
Namun melihat inisiatif warga tersebut, ia kemudian mendiskusikan masalah ini dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). "Jawabannya kalau berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat boleh dilakukan. Sarpras itu kebutuhan dasar," katanya.
Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya akan mengevaluasi sejumlah Peraturan Bupati turunan dari regulasi di atasnya, yang mengatur tentang layanan masyarakat di KRB III. "Mungkin kami memahaminya tidak pas dengan filosofi yang membuat aturan itu," ungkapnya.
Ia menegaskan untuk perbaikan jalan yang merupakan jalur evakuasi tersebut negara harus hadir. Dengan evaluasi regulasi di tingkat kabupaten tersebut diharapkan tidak terjadi lagi hal serupa.
Terkait warga yang sudah patungan dan memperbaiki sendiri jalur evakuasi, ia mengapresiasi dan berterima kasih. "Sebagai amal sedekahnya beliau. Kita hormati. Itu menunjukkan kalau pemerintah ga bisa, aku bisa sendiri," kata dia.
Kemudian Pemkab Sleman pun akan melanjutkan perbaikan jalur evakuasi di wilayah tersebut jika masih ada yang rusak. "Kami akan evaluasi berkaitan kegiatan layanan di KRB III. Kami akan siapkan anggaran dan sebagainya," ujarnya.
BACA JUGA: Terlalu Sempit, Jalur Evakuasi Turgo Dilebarkan Jadi 6 Meter
Diberitakan sebelumnya, Ketua Komunitas Siaga Merapi (KSM) Glagaharjo, Cangkringan, Rambat Wahyudi, menjelaskan perbaikan jalan tersebut dilakukan pada Jumat dan Sabtu (7-8/4/2023), sepanjang 4 km dari Dusun Singlar hingga bukit Klangon.
Untuk perbaikan jalan tersebut, warga patungan dan menghabiskan biaya sampai Rp100 juga. Warga berinisiatif untuk memperbaiki jalan tersebut karena selama ini tidak ada tindakan dari Pemkab Sleman. "Sudah dari 2010 tidak tersentuh perbaikan," ujarnya, Senin (10/4/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Sita Rp7 Miliar dari OTT Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tugas Resmi Berakhir, Ini 5 Keberhasilan yang Diraih PJs Bupati Sleman
- Update Terbaru Pembangunan Tol Jogja-Solo, Konstruksi Ruas Trihanggo-Junction Sleman Capai 39,11 Persen
- Satpol PP Sleman Fokus Bentuk Omah Jaga Warga di Tiap Kalurahan
- Jalur Lengkap Trans Jogja: Malioboro, Kraton Jogja hingga Prambanan
- Hindari Kerusakan, Distribusi Logistik Pilkada 2024 Dibungkus Plastik Berlapis
Advertisement
Advertisement